Surat Al-Ikhlash
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ
اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ
لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya
:
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha
Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan
Dia."
Sebaiknya
dibaca secara rutin surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas. Rasulullah saw.
bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (ketiga surat tersebut) tiga kali pada
waktu pagi dan tiga kali pada waktu sore, maka segala sesuatunya akan dicukupi
Allah”.
Penjelasan :
Didalam
kitab Abwabul Faraj ditambahkan mengenai fadhilah dan keistimewaan surat
Al-Ikhlas. Bahwa ia merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki
banyak keutamaan. Seluruh ayatnya memuat ajaran tentang Keesaan Allah dan
menolak segala bentuk kemusyrikan. Keutamaan lainnya dapat kita simak dari
beberapa hadis Nabi berikut.
Rasulullah
saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlash tiga kali di waktu
pagi dan tiga kali di waktu sore, ia akan terjaga dari berbagai bentuk bahaya”.
Beliau saw.
bersabda, “Apakah kamu merasa tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur’an dalam
waktu satu malam?”. Para sahabat merasa keberatan balik bertanya, “Ya
Rasulallah! Siapa orangnya diantara kami yang mampu melakukannya?”. Beliau saw
bersabda, “Qul Huwalloohu ahad...(sampai akhir surat al-Ikhlash) adalah
sepertiga Al-Qur’an”. (HR Al-Bukhari).
Abu Hurairah
ra. menceritakan, bahwa sewaktu Rasulullah saw. mendengar seseorang membaca
surat al-Ikhlash, beliau lalu berkomentar, “Dia wajib!”. Ia bertanya, “Apanya
yang wajib?” Beliau saw. bersabda, “Dia wajib masuk surga”.
Imam
at-Turmudzi meriwayatkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Barangsiapa yang sebelum tidur membaca surat Al-Ikhlash seratus kali, maka
pada hari kiamat nanti Allah swt. berfirman (kepadanya), “Hai hambaku! Masuklah
ke surga”.
Surat
al-Ikhlash berkhasiat mendatagkan rizki yang banyak. At-Thabrani mentakhrij
hadis dari Jarir bin Abdullah, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang
membaca surat al-Ikhlash sewaktu memasuki rumahnya, maka penghuninya tidak
mengalami kemiskinan”. (sanadnya dha’if). Al-Hafizh Abu Musa al-Madini
meriwayatkan dari Sugail bin Sa’ad, bahwa seseorang pernah mendatangi
Rasulullah saw seraya mengadukan kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan.
Beliau saw lalu memberi saran kepadanya, “Jika kamu memasuki rumahmu, ucapkan
salam, baik didalamnya ada orangnya atau tidak ada, lalu ucapkan salam kepadaku
(= Assalaamu ‘alaika, yaa Rasuulallah), terus bacalah surat al-Ikhlash sekali”.
Setelah orang itu melaksanakan saran beliau saw, Allah swt memberinya rizki
yang berlimpah ruah, sampai-sampai tetangga dan kerabatnya ikut kecipratan
rizki tersebut. (Sanad-nya dha’if). Meskipun ber-sanad dha’if, kedua hadis ini
dapat berfungsi sebagai fadhailul a’mal, tidak mengapa diprak-tekkan dalam
kehidupan sehari-hari, asal tidak berkeya-kinan bahwa hadis ini benar-benar
ditetapkan oleh Rasulullah saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar