بسم الله الرحمن الرحيم.
Saya izinkan dan ijazahkan kepada siapa saja yang menginginkan hizib atau dzikir & doa ini untuk diamalkan, di-download, di-share, diperbanyak, dicetak atau disebarluaskan dalam rangka untuk taqorrub & لابتغاء مرضات الله.
Semoga ada berkah dan manfaatnya, لي ولكم ولاهل بيتي وذرياتي
نسال الله بها العفو و العافية، والبركة، والقبول، وتيسير الارزاق والامور، ولدفع البلاء والوباء، وخيري الدنيا والاخرة
Doa-Dzikir yang sebaiknya dibaca
sebelum / menjelang tidur banyak ragamnya. Anda bisa melakukan/membaca
sebagiannya, dan bisa melakukan semuanya, jika memang punya kesempatan dan itu
yang terbaik. Diantaranya :
1. Sebelum
tidur, disunnahkan berwudhu terlebih dahulu, kemudian membersihkan dan
mengibasi ranjangnya dengan kain sarung bagian dalamnya. Selanjutnya berbaring
di atas lambung kanannya sambil berdoa :
بِاسْمِكَ
رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ , وَ بِكَ أَرْفَعُهُ. إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا
وَ إِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْن.
Bismika
wadha’tu janbii wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa
fahfazhhaa bimaa tahfazhu bihii ‘ibaadakas-shaalihiin.
Artinya : “Dengan menyebut asma’-Mu,
wahai Tuhanku, aku letakkan lambungku. Dan dengan-Mu aku bangun tidur. Jika
Engkau memegang nyawaku, rahmatilah ia, dan jika Engkau melepasnya
(mencabutnya), peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang
sahlih”. (HR Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah ra).
2. Doa sebelum tidur lainnya :
بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ أَحْيَا وَ بِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Bismikalloohumma
ahyaa wa amuutu.
Artinya : “Dengan menyebut asma`-Mu, Ya
Allah, aku hidup dan mati” (HR Bukhari, dari Abu Dzarr dan
Hudzaifah).
3. Membaca Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas
Setiap kali berada di atas ranjangnya pada setiap malam, Rasulullah
saw selalu menggabungkan kedua telapak tangan dan meniupnya setelah dibacakan
surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas, kemudian diusapkan ke seluruh anggota
badan yang terjangkau, yang dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.
Beliau saw bengulangi perbuatan ini sampai tiga kali. (HR Bukhari dan Muslim,
dari ‘Aisyah ra).
Surat al-Ikhlash :
قُلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ(1)اللَّهُ الصَّمَدُ(2)لَمْ
يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ(3)وَلَمْ
يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ(4)
Qul
huwalloohu ahad. Alloohus-shamad. Lam yalid walam yuulad walam yakun lahuu
kufuwan ahad
Artinya
: “Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".(QS
al-Ikhlash,[112] : 1-4)
Surat al-Falaq :
قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ(1)مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ(2)وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ
إِذَا وَقَبَ(3)وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي
الْعُقَدِ(4)وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا
حَسَدَ(5)
Qul
a’uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wamin syarri ghaasiqin idzaa
waqab. Wamin syarrin-naffaatsaati fil ‘uqad. Wamin syarri haasidin idzaa hasad.
Artinya
: “Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari
kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan
dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan
dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (QS
al-Falaq : [113] : 1-7).
Surat an-Nas :
قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ(1)مَلِكِ
النَّاسِ(2)إِلَهِ النَّاسِ(3)مِنْ
شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ(4)الَّذِي
يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ(5)مِنَ
الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ(6)
Qul
a’uudzu birabbin-naas. Malikinnaas. Ilaahinnaas. Min syarril waswaasil khannas.
Alladzii yuwaswisu fii shuddurinnaas. Minal jinnati wannaas.
Artinya : “Katakanlah: "Aku
berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia.”
(QS
an-Nas,[114] : 1-6).
4. Membaca Ayat Kursiy.
Rasulullah
saw bersabda, orang yang membaca ayat tersebut sebelum tidurnya, akan
mendapatkan penjagaan dan setan-setan tidak akan berani mendekatinya sampai
pagi. (HR
Bukhari, dari Abu Hurairah ra).
Ayat Kursiy :
اللَّهُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ , لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ
نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ
عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ
وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ
إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Alloohu
laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta`khudzuhuu sinatun walaa nauum.
Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardh. Man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa
bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna
bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal
ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(QS al-Baqarah,[2] : 255).
5. Membaca QS Al-Kafirun.
Rasulullah
saw bersabda, “Bacalah surat al-Kafirun, kemudian tidurlah setelah
membacanya. Karena surat tersebut merupakan pembebas dari kemusyrikan” (HR
Abu Dawud, dan at-Tirmidzi).
Bacaan surat al-Kafirun :
قُلْ
يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ(1)لَا
أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ(2)وَلَا
أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(3)وَلَا
أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ(4)وَلَا
أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(5)لَكُمْ
دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ(6)
Qul
yaa ayyuhal kaafiruun. Laa a’budu maa ta’buduun. Walaa antum ‘aabiduuna maa
a’bud. Walaa ana ‘aabidum-maa ‘abadtum. Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Lakum
diinukum waliyadiin.
Artinya:
“Katakanlah: "Hai orang-orang yang
kafir, aku tidak akan menyembah apa yang : pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku
sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS
al-Kafirun,[109] : 1-6).
6. Membaca bacaan tasbih, tahmid
dan takbir, masing-masing 33x. (HR Bukhari dan Muslim)
سبحان
الله (33×). الحمد لله (33×).
ألله أكـبر (33×)
Sub-haanallooh
(33x). Alhamdulillaah (33x). Alloohu Akbar (33x).
Artinya
: “Mahasuci Allah. Segala puji bagi Allah. Allah Mahabesar”.
7.
Membaca Doa Mohon Perlindungan Dari Segala Bahaya
Salah
seorang sahabat pernah mengadukan halnya kepada Rasulullah saw, “Wahai
Rasulullah! Tadi malam aku disengat hewan berbisa, sehingga aku tidak bisa
tidur sampai pagi”. “Hewan apa yang menyengatmu?”, tanya beliau. “Kalajengking”,
jawabnya. Beliau saw bersabda, “Ingatlah, sekiranya sejak sore hari engkau
membaca
:
أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzu
bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa khalaq
Artinya:
“Aku berlindung dengan perantaraan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan apa saja yang diciptakan-Nya”
Maka
tentu tiada sesuatu pun yang bisa membahayakanmu, Insya Allah”. (HR
Abu Dawud).
terima kasih ilmu nya.
BalasHapussubhanallah sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah setelah saya memamca ayat-ayat tersebut akhirnya saya bisa tidur nyenyak.Terimakasi
BalasHapusAlhamdulillah untuk amalan tambahan pengetahuan. Terima kasih.
BalasHapus