Senin, Agustus 17, 2020

DOA AWAL TAHUN (HIJRIYAH) - 188

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. 

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ اْلاَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ. وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَجُودِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ. أَسْئَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَاَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ, وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ, وَاْلاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.  وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA 'ALAA AALIHII WASOHBIHII AJMA'IIN.

ALLOOHUMMA ANTAL ABADIYYUL QODIIMUL AWWALU, WA 'ALAA FADHLIKAL 'AZHIIMI WAJUUDIKAL MU'AWWAL. WA HAADZAA 'AAMUN JADIIDUN QOD AQBAL. AS-ALUKAL 'ISH-MATA FIIHI MINASY-SYAITHOONI WA AULIYAA-IHII WAJUNUUDIHII, WAL 'AUNA 'ALAA HAADZIHIN-NAFSIL AMMAAROTI BIS-SUU-I WAL ISY-TIGHOOLA BIMAA YOQORRIBUNII ILAIKA ZULFAA, YAA DZAL JALAALI WAL IKROOMI.

WASHOLLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WAL-HAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. 


Artinya : “Ya Allah, Engkau dzat yang abadi,  yang dahulu dan awal. Atas anugerah-Mu dan kemurahan-Mulah Dzat yang Agung kami menggantungkan (nasib). Kini tahun baru telah tiba, kami mohon kepada-Mu penjagaan sepanjang tahun ini dari segala godaan syetan dan jin serta tentaranya. Dan berilah pertolongan untuk menghindarkan diri dari gangguan-gangguan nafsu yang mengajak melakukan kejahatan. Dan bimbinglah kami dengan segala yang dapat mendekatkan kami dengan-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Mulia. Semoga Allah memberi rahmat kepada tuan kami Muhammad SAW , keluarga dan sahabatnya semua”. 


Penjelasan:

Doa awal tahun yang dimaksud adalah doa awal tahun menurut kalender hijriyah, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram. Dalam adat Jawa dikenal dengan istilah tanggal 1 syura.

Do’a tersebut di baca sebanyak 3 (tiga) kali setelah matahari tenggelam pada akhir bulan Dzulhijjah memasuki tanggal 1 Muharram. Setelah itu baru mengerjakan shalat maghrib.

Faedahnya: syaitan tidak akan mengganggu orang yang membacanya, karena Allah telah mewakilkan dua malaikat yang selalu memeliharanya.

 

DOA AKHIR TAHUN (HIJRIYAH) - 187


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هٰذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِيْ, وَدَعَوْتَنِيْ اِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ, فَاِنّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ بِفَضْلِكَ, وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ, فَأَسْئَلُكَ اَللّٰهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ, اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنّيْ وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِيْ مِنْكَ يَاكَرِيْمُ.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA 'ALAA AALIHII WASOHBIHII AJMA'IIN.

ALLOOHUMMA MAA 'AMILTU FII HAADZIHIS-SANATI MIMMAA NAHAITANII 'AN-HU, FALAM ATUB MIN-HU WALAM TARDHOHUU WALAM TANSAHUU, WSA HALIMTA 'ALAYYA BA'DA QUDROTIKA 'ALAA 'UQUUBATII, WA DA'AUTANII ILAT-TAUBATI MIN-HU BA'DA JUR-ATII 'ALAA MA'SIYATIKA, FA INNII ASTAGHFIRUKA WAGHFIRLII BIFADHLIKA. WAMAA 'AMILTU FIIHAA MIMMAA TARDHOOHU WAWA'AD-TANII 'ALAIHIS-TSAWAABA, FA AS-ALUKALLOOHUMMA YAA KARIIMU YAA DZSAL JALAALI WAL IKROOMI, AN TATAQOBBALAHUU MINNII WALAA TAQTO'A ROJAA-II MINKA YAA KARIIM.

WASHOLLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WAL-HAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. 


Artinya:“Ya Allah, apa saja yang kami kerjakan pada tahun ini dengan melanggar perintah-Mu dan kami belum bertaubat dan Engkau tidak melupakannya, padahal Engkau kuasa untuk itu. Dan Engkau telah bersantun (dengan kasih sayang-Mu)  setelah Engkau berkuasa memberikan siksa kepada kami  dan Engkau telah mengajak kami untuk bertaubat sesudah kami berani melakukan maksiat. Karena itulah ya  Allah, kami mohon ampunan-Mu, dan berilah ampunan kepada kami dengan anugerah-Mu. Ya Allah, segala apa yang telah kami kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang telah Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, kami mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Murah, semoga berkenan menerima segala amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu wahai Dzat yang Maha Murah. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabatnya”.

 

PENJELASAN:

Doa tersebut dibaca di hari terakhir bulan Dzul-Hijjah setelah 'Asar - sebelum maghrib. 


Minggu, Agustus 16, 2020

Doa Kunci Jadi Orang Kaya - 186

 

أَللَّهـُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَـمِّ وَ الْحَزَنِ,  وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ  وَ الْكَسَلِ,  وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ  الْجُبْنِ وَالْبُحْلِ,  وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَ قَهْرِ الرِّجَالِ

 

 

ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZAN

WA ‘ADZUU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASAL,

WA ‘ADZUU BIKA MINAL JUBNI WAL BUHL.

WA ‘ADZUU BIKA MIN GHOLABATID-DAINI WA QOHRIR-RIJAAL.

 

Artinya: Ya Alloh !

… Aku berlindung kepada-Mu dari susah dan resah.

… Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas

… Aku berlindung kepada-Mu dari perasaan penakut dan bakhil (kikir, medit)

…. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari hutang yang bertumpuk-2 dan penindasan orang-2 zhalim

 

 

Penjelasan :

*  Doa tersebut merupakan doa nabawi, atau doa ma’tsur

 

* Sesuai informasi dari isi doa tersebut, ada 4 hal yang menjadi kunci seseorang terdorong / berkesempatan jadi orang kaya, yaitu jika orang itu :

1). Tidak mengalami susah dan resah, apalagi stress

2). Tidak lemah dan malas dalam segala hal

3). Tidak memiliki perasaan penakut dan bakhil, kikir. Alias dia dermawan, senang berbagi, bershodaqoh.  

4). Tidak punya tanggungan kredit / hutang dan tidak tertekan/ terganggu oleh orang-orang zhalim.

DOA SAPU BERSIH NABI MUHAMMAD - 185

 

أَللَّهـُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَ لَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ  مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ.  

وأَعُوْذُ بـِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ   نَبِيُّكَ  مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ.

 

ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA MIN KHOIRI MAA SA-ALAKA MIN-HU NABIYYUKA MUHAMMADUN SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM.

WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MASTA’AADZAKA MIN-HU NABIYYUKA MUHAMMADUN SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM.

 

Ya Alloh, aku memohon kepada-Mu segala kebaikan apa aja yang pernah dimintakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan / kejahatan apa saja yang pernah dimintakan perlindungannya oleh Nabi Muhammad SAW.

 

 

Doa Bagi Ibu Hamil, Ijazah dari KH Ali Maksum - 184

*  اَللّٰهَمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَا دَامَ فِيْ بَطْنِيْ,  وَاشْفِهِ أَنْتَ شَافٍ لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً تَامًّا لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

ALLOOHUMMAHFAZH  WALADII MAA DAAMA FII BATNII WASY-FIHII, ANTA SYAAFIN LAA SYIFAA-A ILLAA SYIFAA-UKA SYIFAA-AN TAAMMAN, LAA YUGHOODIRU SAQOMAN.

“Ya Allah, peliharalah anakku selama berada dalam kandunganku. Dan sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menyehatkan, tiada kesehatan tanpa kesehatan dari-Mu, kesehatan yang sempurna dan tidak meninggalkan penyakit sedikitpun.

 

  * اَللّٰهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً، وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ

ALLOOHUMMA SOWWIR-HU FII BATNII SUUROTAN HASANATAN, WA TsABBIT QOLBAHUU IIMAANAN BIKA WA BIROSUULIKA

Ya Allah, bentuklah dia didalam rahimku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya untuk beriman kepada-Mu dan kepada rasul-Mu.

 

*  اَللّٰهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِيْ وَقْتَ وِلاَدَتِيْ سَهْلاً وَتَسْلِيْمًا

ALLOOHUMMAKHRIJ-HU MIN BATNII WAQTA WILAADATII SAHLAN WA TASLIIMAN

Ya Allah keluarkanlah dia dari rahimku ketika aku melahirkannya secara mudah dan selamat.

 

*   اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً

ALLOHUMMAJ-‘AL-HU SHOHIIHAN KAAMILAN ‘AAQILAN HAADZIQON ‘AALIMAN ‘AAMILAN.

Ya Allah jadikanlah dia anak yang sehat, sempurna, cerdas, cekatan, berilmu, dan pandai mengamalkannya.

 

*   اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خَلْقَهُ وَخُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَاَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْآن بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ALLOOHUMMA THOWWIL ‘UMROHUU WA SHOHHIH  JASADAHUU WA HASSIN KHOLQOHUU WA KHULUQUHUU, WA AFSIH LISAANAHUU WA AHSIN SOUTAHUU LIQIROO-ATIL QUR-AANI BIBAROKATI MUHAMMADIN SOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM. WAL-HAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN.

Ya Allah panjangkanlah umurnya, sehatkanlah badannya, baguskanlah rupak dan akhlaknya, fasihkanlah lisannya dan merdukan suaranya untuk membaca hadis dan al-Qur’an, melalui keberkahan Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

 


Keterangan :

Bagi wanita yang sedang hamil, tentu menginginkan agar buah hatinya kelak lahir dengan selamat, dan bisa menjadi generasi yang solih dan solihah, berbakti kepada orang tua, serta sukses dunia akhirat. Untuk mencapai semua itu, tentu diperlukan ikhtiar dan doa selama masa kehamilan. 

Disinilah pentingnya doa ijazah dari KH Ali Maksum (Krapyak Yogyakarta) tersebut bagi setiap para ibu yang sedang hamil, ujntuk dibaca setiap saat. Terutama di saat-saat mustajabah, seperti dibaca setelah selesai sholat fardhu 5 waktu.


Minggu, Agustus 09, 2020

Keutamaan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas - 183

 

Surat yang ke-112, 113 dan 114 ini tergolong surat Makkiyyah. Isi kandungannya. Surat Al-Ikhlash berisi ajaran pokok penegasan tentang keesaan Allah secara murni dan menolak berbagai bentuk kesyirikan. Surat Al-Falaq berisi memohon perlindungan dari gangguan kejahatan makhluk, kejahatan malam gelap gulita, kejahatan tukang sihir dan kejahatan pendengki. Sedangkan surat An-Nas berisi memohon perlindungan dan gangguan setan jin dan manusia.

Diantara fadhilahnya :

1. Sabda Nabi: “Siapa yang membaca surat Al-Ikhlas di waktu sakit menjelang matinya, ia bebas dari fitnah kubur, selamat dari himpitan kubur, dan dibantu malaikat sewaktu  menyeberangi shirat menuju ke surga”.

2. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca Qul huwalloohu ahad, bagaikan ia membaca sepertiga al-Qur’an” (HR Ahmad dan Nasai)

3. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca Qul huwalloohu ahad sepuluh kali, Allah akan membangun baginya istana di surga”. (HR Ahmad, dari Sahal bin Mu’adz). Riwayat lain menyebutkan, “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlas seratus kali di waktu shalat atau lainnya maka Allah mencatatkan baginya terbebas dari siksa api neraka”

4. Diriwayatkan dari sayyidina Ali, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang melewati kuburan, lalu membaca Qul huwalloohu ahad sebelas kali, kemudian pahalanya dihadiahkan kepada orang-orang yang mati maka ia diberi pahala sejumlah orang mati”.

5. Seorang lelaki datang  menemui Nabi seraya mengeluhkan kefakiran dan kesulitan penghidupan yang sedang menimpanya. Sabda beliau kepadanya: “Sewaktu memasuki rumahmu, ucapkan salam, baik didalamnya ada orang atau tidak, lalu ucapkan shalawat, kemudian baca surat Al-Ikhlas sekali”. Setelah lelaki itu melaksanakan saran beliau, rizkinya diperlancar oleh Allah, bahkan tetangga dan sanak kerabatnya ikut kecipratan. (HR Abu Musa al-Madiniy).

6. Membaca surat Al-Ikhlash, surat Al-Falaq dan surat An-Nas, masing-masing tiga kali. Rasulullah saw mengatakan, bahwa orang yang  membacanya akan dicukupi segala sesuatunya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasai).

7. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca sebanyak tujuh kali seusai shalat jum’at : surat al-Fatihah, surat al-Ikhlash, surat al-Falaq dan surat an-Nas, maka Allah akan melindunginya dari keburukan sampai hari jum’at berikutnya”. (HR Ibnu Sinni, dari Aisyah).

8. Rasulullah saw jika hendak tidur menempukkan dua telapak tangan, lantas disemburnya dan dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas. Selanjutkan keduanya diusapkan pada anggota badan yang dapat dijangkau, dimulai dari bagian depannya. Hal itu beliau lakukan tiga kali. (HR Bukhari, dari Aisyah).

 

Keutamaan Surat Al-Insyiroh - 182

 

Surat yang ke-94 ini terdiri atas 8 ayat dan tergolong surat Makkiyyah. Tentang fadhilah dan faedah surat ini, sebagaian shalihin mengatakan, barangsiapa yang merutinkan membacanya setiap selesai shalat fardhu lima waktu, maka Allah akan mempermudah segala urusannya, menghilangkan segala kesusahannya dan memberinya rizki tanpa disangka-sangka datangnya. Sebagian kaum shalihin yang lain mengatakan, siapa yang membacanya secara rutin dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, hal ini berfaedah untuk memperlancar rizkinya, melapangkan dada dan pikirannya, menghilangkan kesulitan segala urusannya, meningkatkan semangat dalam berusaha mencari penghidupan dan beribadah.

 

Keutamaan dan Doa Surat Adh-Dhuha - 181

 

Surat ke-93 ini terdiri atas 11 ayat dan tergolong surat Makkiyyah. Secara garis besar berisi kandungan mengenai nikmat-nikmat besar Allah kepada Nabi Muhammad. Surat ini sunnah dibaca pada waktu shalat Dhuha.  Keutamaan surat ini seperti yang dijelaskan oleh imam Al-Ghazali dari amaliyah ulama salaf, bahwa mereka membaca surat Adh-Dhuha sewaktu tertimpa kerugian, sehingga mereka mendapatkan gantinya. Barangsiapa yang tersesat, kehilangan sesuatu, atau budaknya (dan sejenisnya) melarikan diri, agar mereka kembali seperti semula, hendaklah shalat sunnah Dhuha di hari jum’at 8 rakaat.

Selesai shalat membaca surat Adh-Dhuha 7 kali, kemudian membaca doa berikut :

يَا جَامِعَ الْعَجَائِبِ, يَا رَادَّ كُلِّ غَائِبٍ, يَا جَامِعَ الشَّتَّاتِ, يَا مَنْ مَقَالِيْدُ اْلأُمُوْرِ بِيَدِهِ. اِجْمَعْ عَلَيَّ ضَائِعِيْ, أَوْ اِجْمَعْ ضَائِعَ فُلاَنٍ عَلَيْهِ, لاَ جَامِعَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ.

 

Kata Zainal ‘Abidin Al-Bakry: Orang yang merutinkan membaca surat Adh-Dhuha dari hari kehari selama 40 hari, setiap harinya dibaca 40 kali, dan setiap selesai membacanya lalu membaca doa berikut ini,maka Allah akan mempersiapkan seseorang untuk mengajarkan ilmu hikmah kepadanya, sesuai dengan kesiapan dan kesungguhannya.

Doa yang perlu dibaca :

أَللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِيْ, أَغْنِنِيْ غِنًى لاَ أَخَافُ بَعْدَهُ فَقْرًا, وَ اهْدِنِيْ فَإِنِّيْ ضَالٌّ, وَ عَلِّمْنِي فَإِنِّيْ جَاهِلٌ.

 

Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...