Minggu, Juli 11, 2021

Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

 

 

a. Memulai Belajar dengan membaca :

 

رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا  وَرَسُوْلاً.    رَبِّ    زِدْنِيْ عِلْمًا وَارْزُقْـنِيْ فَـهْمًا

Artinya:“Aku rela Alloh Tuhanku, Islam agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rosul. Ya Alloh, beri aku tambahan ilmu dan pemahaman”.

 

b. Mengakhiri Belajar dengan membaca :

 

اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَوْدِعُكَ مَا عَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَيَّ عِنْدََ حَاجَتِيْ  اِلَيْهِ. وَلَا تُنْسِنِيْهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ 

 

Artinya: ”Ya Alloh, aku titipkan ilmu yang telah Engkau ajarkan padaku. Lalu kembalikan ilmu tersebut pada saat aku membutuhkannnya (untuk ujian, diamalkan, dll). dan jangan Engkau membuatku lupa padanya

 

Doa selesai belajar yang lain:

 

اَللَّهُـمَّ  أَرِنَا الْحَـقَّ حَـقًّا,  وَارْزُقْـنَا اتِّـبَاعَهُ,  وَ أَرِنَا  الْبَاطِلَ  بَاطِلاً, وَارْزُقْـنَا  اجْـتِـنَابِهُ.

Artinya: ”Ya Alloh,tampakkan pada kami bahwa yang benar itu benar, dan berikan kami kemampuan untuk mengikuti-nya. Dan tampakkan pada kami bahwa yang salah itu salah, lalu beri kami kemampuan untuk menjauhinya.”.

Doa Masuk Rumah / Ruang Kelas – (198)

 


Sebelum masuk kedalam rumah atau ruang kelas, sebaiknya membaca :


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.  أَللَّهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ

 

Diteruskan mengucapkan salam pada penghuninya


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ 

 

Jika rumah/ruang kelas dalam keadaan masih kosong, doa yang sebaiknya kamu ucapkan adalah :


     اَلسَّلاَمُ  عَلَيْنَا    وَ عَلَى عِبَادِ   اللَّهِ  الصَّالِحِيْنَ.     

“Salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada kami dan para hamba Allah yang shaleh”.

 

Doa Berangkat dan Pulang Sekolah – (197)

 

a. Ketika akan Keluar dari rumah / sekolah membaca :

بِسْمِ اللَّهِ  تَوَكَّـلْتُ عَلَى اللَّهِ. لاَ حَوْل  وَلاَ قُـوَّةَ   اِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: Dengan menyebut nama Alloh, aku bertawakkal kepada Alloh. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan karena pertolongan Alloh.

Kemudian diteruskan membaca doa :  

إِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ  إِلَى مَعَادٍ

Artinya: Sungguh, Tuhan yang mewajibkan kami (mengamalkan) Al-Qur’an benar-benar mengembali-kanmu ke tempat kembali.


b. Ketika naik kendaraan membaca doa:

سُبْحَانَ الَّـذِيْ  سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ  وَ اِنَّا اِلَى رَبِّنَا لَمُنْـقَلِـبُوْنَ

Artinya: Mahasuci Alloh yang telah menundukkan (kendaraan) ini, sementara kami sebelumnya tak mampu menguasainya. Sungguh, hanya kepada Tuhan kami kembali. 

 


Rabu, September 30, 2020

77. DOA HIZIB IKHFA', Dzikir Wirid Amalan Imam Abul Hasan Asy-Syadzili (KSA - 11)


بسم الله الرحمن الرحيم.

Saya izinkan dan ijazahkan kepada siapa saja yang menginginkan hizib atau dzikir & doa ini untuk diamalkan, di-download, di-share, diperbanyak, dicetak atau disebarluaskan dalam rangka untuk taqorrub & لابتغاء مرضات الله. 

Semoga ada berkah dan manfaatnya, لي ولكم ولاهل بيتي وذرياتي

نسال الله بها العفو و  العافية، والبركة، والقبول، وتيسير الارزاق والامور، ولدفع البلاء والوباء، وخيري الدنيا والاخرة 

=======================


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. إِحْتَجَبْتُ بِنُورِ اللهِ الدَّائِمِ الْكَامِلِ, وَتَحَصَّنْتُ بِحِصْنِ اللهِ الْقَوِيِّ الشَّامِلِ, وَرَمَيْتُ مَنْ بَغَى عَلَىَّ بِسَهْمِ اللهِ وَسَيْفِهِ الْقَاتِلِ,
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Ihtajabtu binuu-rillaahid-daa-imil kaamil. Watahash-shantu bi hishnillaahil-qawiyyis-syaamil. Waramaitu man baghaa ‘alayya bisahmillaahi wasaifihil qaatil. 
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Aku bersembunyi (berlindung) di balik nur Allah yang selalu sempurna. Aku berbenteng dengan benteng Allah yang kuat lagi meliputi/memuat; aku melempar orang yang berbuat jahat kepadaku dengan panah dan pedang Allah yang mematikan.

اَللَّهُمَّ يَاغَالِبًا عَلَى أَمْرِهِ, وَيَاقَائِمًا فَوْقَ خَلْقِهِ, وَيَاحَائِلاً بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ, حُلْ بَيْنِى وَبَيْنَ الشَّيْطَانِ وَنَزْغِهِ, وَبَيْنَ مَالاَ طَاقَةَ لِى بِهِ مِنْ خَلْقِكَ أَجْمَعِيْنَ. 
Alloohumma yaa ghaaliban ‘alaa amrih, wayaa qaa-iman fauqa khalqih, wayaa haa-ilan bainal mar-i waqalbih. Hul bainii wabainas-syaithaani wanazghih, wabaina maa laa thaaqata lii bihii min khalqika ajma’iin. 
Ya Allah! Wahai Dzat Yang mengatasi urusan-Nya. Wahai Dzat Yang Berdiri (Mengurusi) diatas makhluk-Nya. Wahai Dzat Yang menjadi Pemisah antara seseorang dengan hatinya. Pisahkan antara aku dan syetan beserta godaannya, (antara aku) dan dari semua makhluk-Mu yang tidak ada kemampuan buatku untuk mengatasinya.

اَللَّهُمَّ كُفَّ عَنِّى أَلْسِنَتَهُمْ, وَ اغْلُلْ  أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَارْبُطْ عَلَى قُلُوبِهِمْ, وَاجْعَلْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ  سَدًّا مِنْ نُورِ عَظَمَتِكَ, وَحِجَابًا مِنْ قُوَّتِكَ, وَجُنْدًا مِنْ سُلْطَانِكَ, إِنَّكَ حَيٌّ قَادِرٌ مُقْتَدِرٌ قَهَّارٌ.
Alloohumma kuffa ‘annii alsinatahum, waghlul aidiyahum wa-arjulahum, warbuth ‘alaa quluubihim, waj’al bainii  wabai-nahum saddan min nuuri ‘azhamatik, wahijaaban min quwwatik, wajundan min sulthaanik, innaka hayyun qaadirun muqtadirun qahhaar. 
Ya Allah! Jauhkanlah dariku lisan-lisan mereka; kuncilah tangan-tangan dan kaki-kaki mereka; ikatlah hati mereka’ jadikan antara aku dan mereka tirai dari Nur Keagungan-Mu, tabir dari Kekuatan-Mu dan tentara dari Kesultanan-Mu, karena sebenarnya Engkau Maha Hidup Abadi, Kuasa, Berkuasa/mampu, lagi Pemaksa.

اَللَّهُمَّ أَغْشِ عَنِّى أَبْصَارَ اْلأَشْرَارِ وَالظَّلَمَةِ حَتَّى لاَ أُبَالِى بِأَبْصَارِهِمْ.
Alloo-humma aghsyi ‘annii abshaaral asyraari wazh-zhalamati hattaa laa ubaalii bi-abshaarihim. 
Ya Allah! Tutupi (butakan) dariku mata orang-orang yang jahat dan zhalim, sehingga aku tidak (begitu) mempedulikan mata mereka.

يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأَبْصَارِ. يُقَلِّبُ اللَّهُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِلاولِي الأَبْصَارِ.
Yakaadu sanaa barqihii yadzhabu bil-abshaar yuqallibulloohul laila wan-nahaara inna fii dzaa-lika la’ibratan li-ulil abshaar. 
Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara  Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. (QS an-Nur : 43-44).













بِسْمِ اللَّهِ كهيعص . بِسْمِ اللَّهِ حمعسق. كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيْمًا تَدْرُوهُ الرِّيَاحِ. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ. يَوْمَ اْلاَزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلاَ شَفِيعٍ يُطَاعُ. عَلِمَتْ نَفْسٌ مَا أَحْضَرَتْ. فَلاَ أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ, الْجَوَارِ الْكُنَّسِ, وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ. وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ.  ص وَالْقُرْءَانِ ذِي الذِّكْرِ. بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ.
Bismillaah, Kaaf Haa Yaa ‘Aiin Shaad. Bismillaah, Haa miim ‘aiin siin qaaf. Kamaa-in anzalnaahu minas-samaa-i fakhtalatha bihii nabaatul ardhi fa-ashbaha hasyiiman tadzruuhur-riyaah.  
Huwal-loohulladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimul ghaibi was-syahaadati huwar-rahmaanur-rahiim.  Yau-mal aazifati idzil quluubu ladal hanaajiri kaazhimiina maa lizh-zhaalimiina min hamiimin walaa syafii’in yuthaa’.  ‘Alimat nafsun maa ahdharat. Falaa uqsimu bilkhunnasil jawaaril kunnasi, wal-laili idzaa ‘as’asa, wash-shub-hi idzaa tanaffas.  Shaad. Walqur-aani dzidz-dzikr, balilla-dziina kafaruu fii ‘izzatin wasyiqaaq.
Dengan menyebut asma’ Allah, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad. Dengan menyebut asma’ Allah, haa miim ‘aiin siin qaaf.
Seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. (QS al-Kahfi : 45)
Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS al-Hasyr : 22)
... hari yang dekat (hari kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa`at yang diterima syafa`atnya. (QS al-Mukmin : 18)
Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. (QS at-Takwir : 15-18)
Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. (QS Shad : 1-2).

 شَاهَتِ الْوُجُوهِ ( 3 × ), وَعَمِيَتِ الأَبْصَارُ, وَكَلَّتِ اْلأَلْسُنُ, وَوَجِلَتِ الْقُلُوبُ, جَعَلْتُ خَيْرَهُمْ بَيْنَ أَعْيُنِهِمْ وَشَرَّهُمْ تَحْتَ أَقْدَامِهِمْ, وَخَاتَمَ سُلَيْمَانَ بَيْنَ أَكْتَافِهِمْ, لاَ يَسْمَعُونَ وَلاَ يُبْصِرُونَ وَلاَ يَنْطِقُونَ بِحَقِّ  كهيعص.
Syaahatil wujuuh (Dibaca 3 x).
Wa’amiyatil abshaar, wakallatil alsun, wa wajilatil quluub. Ja’altu khairahum baina a’yunihim, wasyarrahum tahta aqdaamihim, wakhaatama sulaimaana baina aktaafihim, laa yasma’uuna walaa yubshiruuna walaa yanthiquuna bihaqqi kaaf haa yaa ‘aiin shaad.
Buruk semua wajah, buta semua mata, menjadi kelu semua lesan, dan merasa takut semua hati.  Aku jadikan kebaikan mereka didepan mata mereka dan kejahatan mereka di atas telapak kaki mereka, dan setempel Nabi Sulaiman diantara pundak-pundak mereka, sehingga mereka tidak (mampu) mendengar, melihat dan berbicara, berkat kebenaran kaaf haa yaa ‘aiin shaad.

فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(3×).
إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ (3×)
Fasayakfiikahumullooh. Wa huwas-samii’ul ‘aliim (Dibaca 3 x).  Inna waliyyiyalloohulladzii nazzalal kitaaba wahuwa yatawallas-shaalihiin. (Dibaca 3 x)
Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS al-Baqarah : 137).
Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS al-A’raf : 196)

حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (7×), بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَجِيدٌ. فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ.
Hasbiyalloohu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim (7 x).  Bal huwa qur-aanum-majiid. Fii lauhimmahfuuzh.  
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung". (QS at-Taubah : 129).
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS al-Buruj : 21-22).

اَللَّهُمَّ احْفَظْنِى  مِنْ فَوْقِى وَمِنْ تَحْتِى, وَعَنْ يَمِيْنِى وَعَنْ شِمَالِى وَمِنْ خَلْفِى  وَمِنْ أَمَامِى, وَمِنْ ظَاهِرِى وَمِنْ بَاطِنِى, وَمِنْ بَعْضِى وَمِنْ كُلِّى, حُلْ بَيْنِى وَبَيْنَ مَنْ  يَحُولُ  بَيْنِى وَبَيْنَكَ, يَاأَللهُ يَاأَللهُ يَاأَللهُ, وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْليمًا.
Alloohummahfazhnii min fauqii wa min tahtii, wa’an yamiinii wa’an syimaalii, wamin khalfii wamin amaamii, wamin zhaahirii wamin baathinii, wamin ba’dhii wamin kullii. Wahul bainii wabaina man yahuulu bainii wabainak. Yaa Allooh, Yaa Allooh, Yaa Allooh, walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim.  Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadinin-Nabiyyill ummiyyi wa’alaa aalihii washahbihii wasallama tasliimaa.
Ya Allah! Peliharalah aku (mulai) dari arah atasku, bawahku, kananku, kiriku, belakangku, depanku, zhahirku, batinku, sebagianku dan keseluruhanku. Jadikan tirai antara aku dan orang  yang membuat tirai anrara aku dan Engkau. Ya Allah! Ya Allah! Ya Allah! Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Muhammad, seorang Nabi yang buta huruf, beserta keluarga dan para sahabatnya.






78. DOA AL-JALALAH, Amalan Wirid Syaikh Abdul Qodir Al-Jilaniy dan Imam Ahmad Ar-Rifa'iy (KSA - 12)




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِسِرِّ الذَّاتِ, بِذَاتِ السِّرِ, هُوَ أَنْتَ  وَ أَنْتَ هُوَ,  إِحْتَجَبْتُ بِنُورِ اللهِ, وَبِنُورِ العَرْشِ اللهِ, وَبِكُلِّ اسْمٍ للهِ,  مِنْ عَدُوِّيْ وَعَدُوِّ الله, بِمِائَةِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, خَتَمْتُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى كُلِّ شَيْئٍ أَعْطَانِيْهِ رَبِّى بِخَاتَمِ اللهِ الْمَنِيْعِ الَّذِى  خَتَمَ بِهِ أَقْطَارَ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ, وَحَسْبُنَا اللهَ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ, نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ  أَجْمَعِيْنَ آمِيْن.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma innii as-aluka bisirridz-dzaati, wabidzaatissirri, huwa anta wa anta huwa. Ihtajabtu binuurillaah, wabinuuri ‘arsyillaah, wabikullismin lillaah, min ‘aduwwii wa’aduwwillaah, bimi-ati alfi laa haula walaa quwwata illaa billaah. Khatamtu ‘alaa nafsii wa’alaa ahlii wa’alaa kulli syai-in a’thaaniihi rabbii bikhaatamillaahil manii’illadzii khatama bihii aqthaaras-samaawaati wal ardhi. Wa hasbunalloohu wani’mal wakiil, ni’mal maulaa wani’man-nashiir. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Washallaloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’ala aalihii wa shahbihii ajma’iin. Aamiin.
“Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sungguh aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan rahasia Dzat (Engkau) dan Dzat Rahasia (Engkau), Dia adalah Engkau dan Engkau adalah Dia. Aku bertirai dengan Nur Allah, Nur ‘arasy Allah, dan semua Asma’-Nya Allah, dari musuhku dan musuh Allah, berkat seratus ribu ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaah’. Saya menyetempel diriku, keluargaku dan segala sesuatu yang dianugerahkan Tuhanku kepadaku dengan setempel Allah yang kuat, yang dengannya Dia menyetempel seluruh wilayah (teritorial) langit dan bumi.
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik Penolong dan sebaik-baik Pembantu. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Semoga rahmat ta’zim dilimpahkan Allah kepada junjungan kita, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya semua. Amin.














Penjelasan :
Sebelum membaca doa al-Jalalah di atas, terlebih dahulu bacalah ayat :
حَسْبُنَا اللهَ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ (450 ×)
Manfaat doa : untuk penjagaan diri dan mencegah dari berbagai bentuk bahaya (musuh dan sejenisnya), ketakutan atau hal-hal yang menakutkan.


==============


بسم الله الرحمن الرحيم.

Saya izinkan dan ijazahkan kepada siapa saja yang menginginkan hizib atau dzikir & doa ini untuk diamalkan, di-download, di-share, diperbanyak, dicetak atau disebarluaskan dalam rangka untuk taqorrub & لابتغاء مرضات الله. 

Semoga ada berkah dan manfaatnya, لي ولكم ولاهل بيتي وذرياتي

نسال الله بها العفو و  العافية، والبركة، والقبول، وتيسير الارزاق والامور، ولدفع البلاء والوباء، وخيري الدنيا والاخرة 

=======================


Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...