Sewaktu makanan dihidangkan, Rasulullah saw
selalu membaca doa :
أَللَّهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. بِسْمِ اللهْ
Alloohumma
baarik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaabannaar. Bismillaah
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah buat kami pada apa (makanan) yang Engkau rizkikan
kepada kami dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka. Dengan menyebut asma`
Allah”.
Kemudian mengambil makanan yang terdekat
dengan tangan kanan. (HR Bukhari dan Muslim).
Jika pada permulaan makan lupa tidak
membaca basmalah dan baru ingat di tengah makan, hendaklah mengucapkan :
بِسْمِ
اللهِ أَوَّلَهُ وَ أَخِرَهُ
Bismillaahi
awwalahuu wa aakhirahuu
Artinya:
“Dengan menyebut asma` Allah pada awal dan akhirnya”. (HR Abu Dawud dan
Tirmidzi, dari Aisyah ra).
Hal ini pernah terjadi pada salah seorang
sahabat. Rasulullah saw tertawa melihat perilaku sahabat tersebut seraya
bersabda, “Setan masih tetap makan bersamanya. Tetapi ketika dia menyebut
asma` Allah, setan tersebut memuntahkan semua makanan dari dalam perutnya”.
(HR
Abu Dawud dan an-Nasaiy).
Jika ingatnya selesai makan, hendaklah
membaca surat al-Ikhlash, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan
oleh Jabir, “Barangsiapa yang lupa menyebut asma` Allah (ketika makan),
hendaklah ia membaca Qul huwalloohu ahad …(surat al-Ikhlash) jika
(ingatnya) selesai makan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar