Doa ini dapat juga digunakan untuk mendoakan anak-anak kita, para murid dan saudara kita,
أَللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهُ وَ وَلَدَهُ وَ بَارِكْ
لَهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَهُ. (رواه البخاري)
Artinya :
“Ya Alloh, perbanyaklah hartanya dan anak-anaknya,
serta berkahilah semua yang Engkau berikan kepadanya”. (HR Bukhari).
Ketika cahaya Islam mulai bersinar di Makkah, Ummu Sulaim
bin Malhan merupakan salah satu wanita yang mendapat hidayah Alloh, sehingga
mampu menangkap cahaya tersebut, meskipun ia tahu resiko yang bakal terjadi.
Pertama, ia menghadapi kemarahan suaminya, Malik bin Nadhor. Berbagai tekanan
keras dari suaminya ia terima dengan penuh kesabaran, tak sedikitpun mengurangi
dan menggoyahkan keimanannya. Puncaknya, ketika ia diketahui mengajari anaknya,
Anas bin Malik, membaca kalimat syahadat, maka suaminya mengancam akan pergi
meninggalkannya jika hal itu diteruskan dan ia tidak meninggalkan agama Islam
yang baru dianutnya.
Apa yang diancamkan suaminya tersebut benar-benar terjadi
dan ia pun dicerai, menjadi janda. Sepeninggal suaminya, ia membawa anaknya
menghadap kepada Rosululloh, seraya berharap agar anaknya didoakan oleh beliau,
menjadi pelayan beliau, dan berguru kepada beliau. Beliau menerimanya dengan
senang hati dan berdoa untuknya dengan doa seperti tersebut di atas.
Berkat doa beliau, di kemudian hari Alloh menjadikan Anas
bin Malik sebagai orang yang kaya raya dengan harta benda melimpah penuh
keberkahan dan banyak anak keturunan.
Menurut riwayat yang lain, dengan sedikit perbedaan,
bahwa Rosululloh berkunjung ke rumah keluarga Ummu Sulaim, kemudian berdoa
untuk keluarga tersebut. Ummu Sulaim berkata : “Untuk pembantumu (Anas), kenapa
engkau tidak mendoakannya secara khusus?”, maka beliau pun kemudian berdoa :
أَللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهُ وَ وَلَدَهُ وَأَطِلْ
حَيَاتَهُ وَ اغْفِرْ لَهُ . (رواه مسلم)
Artinya :
“Ya Alloh, perbanyaklah harta dan anak keturunannya, serta
panjangkanlah umurnya dan ampunilah ia”. (HR. Muslim).
Berkat doa Nabi tersebut, Anas bin Malik berusia panjang
sampai 130 tahun; kebunnya panen dua kali dalam setahun, tidak sama dengan
kebun-kebun milik orang lain yang pada umumnya panen sekali dalam setahun; dan
anak keturunannya sangat banyak. Dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa
sebagian besar dari anak keturunannya tersebut menjadi ulama’ dan penghafal
Al-Qur’an.
Doa tersebut sangat baik kita pakai untuk mendoakan
anak-anak kita, para murid, dan anak-anak saudara dan sahabat kita, baik
sewaktu kita berjabat tangan dengan mereka, maupun pada waktu dan kesempatan
yang lainnya. Jika doa tersebut digunakan untuk anak-anak perempuan, dhomir “ هُ ” (hu) diganti
dengan “ هَا ”.
أَللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهَا وَ وَلَدَهَا وَ
بَارِكْ لَهَا فِيْمَا أَعْطَيْتَهَا.
أَللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهَا وَ وَلَدَهَا وَأَطِلْ حَيَاتَهَا وَ اغْفِرْ لَهَا.
Bila
kedua lafzh doa tersebut digabung, maka akan berbunyi sebagai berikut :
1).
Untuk anak lelaki :
أَللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهُ وَ وَلَدَه وَ بَارِكْ لَهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَهُ وَأَطِلْ حَيَاتَهُ وَ اغْفِرْ لَهُ.
Artinya
: “Ya Alloh, perbanyaklah harta benda dan
anak-anaknya, berkahilah semua yang Engkau berikan kepadanya, panjangkan
usianya dan ampunilah ia”
2).
Untuk anak perempuan :
أَللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهَا وَ وَلَدَهَا وَ
بَارِكْ لَهَا فِيْمَا أَعْطَيْتَهَا وَأَطِلْ حَيَاتَهَا وَ اغْفِرْ لَهَا
Artinya
: “Ya Alloh, perbanyaklah harta benda dan anak-anaknya, berkahilah semua
yang Engkau berikan kepadanya, panjangkan usianya dan ampunilah ia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar