Tampilkan postingan dengan label surat al ikhlas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label surat al ikhlas. Tampilkan semua postingan

Senin, Juni 02, 2014

82. Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas dan Fadhilahnya





a. QS Al-Ikhlash
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ.  قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya :
1.  Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."



QS Al-Falaq :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ.   قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَق . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ  . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Artinya :
1.  Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
2.  Dari kejahatan makhluk-Nya,
3.  Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,
4.  Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
5.  Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

[1609]  Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.



QS An-Nas :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ.  قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاس . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاس 

Artinya :
1.  Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2.  Sembahan manusia.
4.  Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5.  Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
6.  Dari (golongan) jin dan manusia.
 

Bacalah secara rutin surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (ketiga surat tersebut) tiga kali pada waktu pagi dan tiga kali pada waktu sore, maka segala sesuatunya akan dicukupi Allah”.

Penjelasan :
Didalam kitab Abwabul Faraj ditambahkan mengenai fadhilah dan keistimewaan surat Al-Ikhlas. Bahwa ia merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak keutamaan. Seluruh ayatnya memuat ajaran tentang Keesaan Allah dan menolak segala bentuk kemusyrikan. Keutamaan lainnya dapat kita simak dari beberapa hadis Nabi berikut.
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlash tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore, ia akan terjaga dari berbagai bentuk bahaya”.
Beliau saw. bersabda, “Apakah kamu merasa tidak mampu membaca sepertiga Al-Qur’an dalam waktu satu malam?”. Para sahabat merasa keberatan balik bertanya, “Ya Rasulallah! Siapa orangnya diantara kami yang mampu melakukannya?”. Beliau saw bersabda, “Qul Huwalloohu ahad...(sampai akhir surat al-Ikhlash) adalah sepertiga Al-Qur’an”. (HR Al-Bukhari).
Abu Hurairah ra. menceritakan, bahwa sewaktu Rasulullah saw. mendengar seseorang membaca surat al-Ikhlash, beliau lalu berkomentar, “Dia wajib!”. Ia bertanya, “Apanya yang wajib?” Beliau saw. bersabda, “Dia wajib masuk surga”.
Imam at-Turmudzi meriwayatkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang sebelum tidur membaca surat Al-Ikhlash seratus kali, maka pada hari kiamat nanti Allah swt. berfirman (kepadanya),Hai hambaku! Masuklah ke surga”.
Surat al-Ikhlash berkhasiat mendatagkan rizki yang banyak. At-Thabrani mentakhrij hadis dari Jarir bin Abdullah, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat al-Ikhlash sewaktu memasuki rumahnya, maka penghuninya tidak mengalami kemiskinan”. (sanadnya dha’if).
Al-Hafizh Abu Musa al-Madini meriwayatkan dari Sugail bin Sa’ad, bahwa seseorang pernah mendatangi Rasulullah saw seraya mengadukan kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan Beliau saw lalu memberi saran kepadanya, “Jika kamu memasuki rumahmu, ucapkan salam, baik didalamnya ada orangnya atau tidak ada, lalu ucapkan salam kepadaku (= Assalaamu ‘alaika, yaa Rasuulallah), terus bacalah surat al-Ikhlash sekali”.
Setelah orang itu melaksanakan saran beliau saw, Allah swt memberinya rizki yang berlimpah ruah, sampai-sampai tetangga dan kerabatnya ikut kecipratan rizki tersebut. (Sanad-nya dha’if).
Meskipun ber-sanad dha’if, kedua hadis ini dapat berfungsi sebagai fadhailul a’mal, tidak mengapa diprak-tekkan dalam kehidupan sehari-hari, asal tidak berkeya-kinan bahwa hadis ini benar-benar ditetapkan oleh Rasulullah saw..





Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...