اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ اْلاَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ
اْلاَوَّلُ. وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَجُودِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهٰذَا عَامٌ
جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ. أَسْئَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
وَاَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ, وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ
بِالسُّوْءِ, وَاْلاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ اِلَيْكَ زُلْفَى
يَاذَالْجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA
SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA 'ALAA AALIHII WASOHBIHII AJMA'IIN.
ALLOOHUMMA ANTAL ABADIYYUL QODIIMUL AWWALU, WA 'ALAA FADHLIKAL 'AZHIIMI WAJUUDIKAL MU'AWWAL. WA HAADZAA 'AAMUN JADIIDUN QOD AQBAL. AS-ALUKAL 'ISH-MATA FIIHI MINASY-SYAITHOONI WA AULIYAA-IHII WAJUNUUDIHII, WAL 'AUNA 'ALAA HAADZIHIN-NAFSIL AMMAAROTI BIS-SUU-I WAL ISY-TIGHOOLA BIMAA YOQORRIBUNII ILAIKA ZULFAA, YAA DZAL JALAALI WAL IKROOMI.
WASHOLLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WAL-HAMDU
LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN.
Artinya : “Ya Allah, Engkau dzat yang abadi, yang dahulu dan awal. Atas anugerah-Mu dan kemurahan-Mulah Dzat yang Agung kami menggantungkan (nasib). Kini tahun baru telah tiba, kami mohon kepada-Mu penjagaan sepanjang tahun ini dari segala godaan syetan dan jin serta tentaranya. Dan berilah pertolongan untuk menghindarkan diri dari gangguan-gangguan nafsu yang mengajak melakukan kejahatan. Dan bimbinglah kami dengan segala yang dapat mendekatkan kami dengan-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Mulia. Semoga Allah memberi rahmat kepada tuan kami Muhammad SAW , keluarga dan sahabatnya semua”.
Penjelasan:
Doa awal tahun yang dimaksud adalah doa awal tahun menurut kalender hijriyah, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram. Dalam adat Jawa dikenal dengan istilah tanggal 1 syura.
Do’a tersebut di baca sebanyak 3 (tiga) kali setelah matahari tenggelam pada akhir bulan Dzulhijjah memasuki tanggal 1 Muharram. Setelah itu baru mengerjakan shalat maghrib.
Faedahnya: syaitan tidak akan mengganggu orang yang membacanya, karena Allah telah mewakilkan dua malaikat yang selalu memeliharanya.