Shalawat Nabi merupakan
kunci pembuka segala kebaikan dan pintu segala kautamaan pada agama, dunia dan
akhirat.
Dalam kitab Abwabul
Faraj ditambahkan, hendaknya membaca shalawat Nabi sebanyak-banyak, kapan
saja dan dimana saja, terutama sehabis shalat fardhu. Banyak fadhilah yang
dapat dipetik dari bacaan shalawat, sebagaimana yang diisyaratkan didalam
beberapa hadis Nabi berikut :
a. “Siapa saja yang bershalawat kepadaku
sekali, Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali” (HR Muslim)
b. “Siapa saja yang bershalawat kepadaku
sepuluh kali di waktu pagi dan sore, ia akan mendapatkan syafaatku di hari
kiamat nanti” (HR At-Thabrani).
c. “Orang yang paling utama di sampingku di hari
kiamat nanti adalah orang yang sering membaca shalawat”. (HR At-Thabrani).
Bentuk bacaan shalawat yang paling sederhana adalah membaca :
صَلَّى
اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
Shallalloohu ‘alaa Muhammad.
Artinya : “Semoga Allah melimpahkan rahmat ta’zhim kepada
Nabi Muhammad”.