Sebelum
berangkat bepergian, disunnahkan melakukan shalat sunnah safar dua
rekaat terlebih dahulu. Rasulullah saw
bersabda, “Tiada seorang pun yang meninggalkan sesuatu kepada keluarganya
lebih utama daripada shalat sunat dua rekaat yang dilakukan di rumahnya ketika
hendak bepergian” (HR Thabrani).
Sebelumnya
disunnahkan meminta saran, nasehat atau informasi kepada orang yang yang
berpengalaman dan mengetahui tentang seluk beluk keadaan di tengah perjalanan,
di daerah tujuan dan lain-lain. Lebih baik lagi jika diiringi dengan melakukan
shalat istikharah, untuk memohon petunjuk Allah agar maksud dan tujuan
perjalanannya sesuai dengan apa yang diharapkannya, bahkan lebih dari itu.
Sewaktu
siap akan berangkat, disunnahkan berpamitan kepada keluarganya, kaum kerabat,
tetangga dan selainnya, disertai dengan memohon doa kebaikan kepada mereka dan
sekaligus berdoa untuk kebaikan mereka. Abu Huairah ra bercerita bahwa
Rasulullah saw pernah bersabda, “Jika seorang di antaramu bepergian, hendaklah
berpamitan kepada saudara-saudaranya. Karena sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan padanya di dalam
doa mereka”(HR Thabrani)
Doa Selamat Jalan
Orang yang dipamiti disunnahkan mendoakan
kebaikan (keselamatan, kesuksesan, dll) kepada musafir, atau membaca Doa dzikir
seperti yang dituntunkan Rasulullah saw :
اَسْتــَوْدِعُ
اللَّـهَ دِيْنَكَ وَ اَمَانــَتــَكَ وَ خَوَاتـِيْمَ عَمَلِكَ
Astaudi’ukallaaha diinaka wa amaanataka wa khawaatiima ‘amalika
"Aku titipkan kepada Allah agamamu,
amanatmu (keluarga, harta benda dll), dan semua penutup amalmu” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Doa
Selamat Tinggal
Sedangkan
orang yang hendak bepergian mengucapkan Doa dzikir:
اَسْتــَوْدِعُكُمُ
اللَّـهَ الــَّذِيْ لاَ يــُضَيـِّــِعُ وَدَائِعَهُ
Astaudi’ukumullaahal-ladzii laa yudhayyi’u wadaa-i’ahuu
“Aku
titipkan kalian kepada Allah Yang tidak akan menyia-nyiakan sesuatu yang
dititipkan pada-Nya” (HR Ibnu Sinni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar