Jumat, Januari 10, 2014

48. DOA KETIKA MENEMPATI TEMPAT & RUMAH KOSONG, PENGINAPAN, ATAU PERISTIRAHATAN




Bila ingin menempati suatu tempat persinggahan, penginapan, rumah kosong atau tempat peristirahatan lainnya, hendaknya diawali dengan membaca doa-dzikir berikut ini :

اَعُوْذُ بــِكَـلِمَاتِ اللَّـهِ  الـتـــَّـامَّـةِ  مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.

 

A’uudzu bikalimaatillaahit-taammati min syarri maa khalaq.


“Aku berlindung dengan perantaraan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa saja yang Dia ciptakan.”

Maka akan selamatlah ia dari gangguan apa saja yang membahayakannya.(HR Muslim, Imam Malik, Tirmidzi dan lainnya).

Atau dengan menambahkan bacaan Doa dzikir berikut :

يَا اَرْضُ, رَبــِّيْ وَ رَبــُّكِ اللَّـهُ.  اَعُوْذُ بــِاللَّـهِ مِنْ شَرِّكِ وَ شَرِّ مَا فِيْكِ, وَ شَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكِ, وَ شَرِّ مَا يَدِبُّ  عَلَيْكِ.   
اَعُوْذُ بــِكَ مِنْ اَسَدٍ وَ اَسْوَدٍ وَ مِنَ الْحَـيَّةِ وَ الـْعَقْرَبِ, وَ مِنْ سَاكِنِ الـْبَلَدِ, وَ مِنْ وَالِدٍ وَ مَا وَلَدٍ.

 

Yaa ardhu, rabbii wa rabbukillaahu. A’uudzu billaahi min syarriki wa syarri maa fiiki, wa syarri maa khuliqa fiiki, wa syarri maa yadibbu ‘alaiki. 

A’uudzu bika min asadin wa aswadin wa minal-hayyati wal ‘aqrabi, wa min saakinil baladi, wa min syarri waalidin wa maa walad.


Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari keburukanmu dan keburukan apa saja yang terkandung di dalammu, dan keburukan apa saja yang diciptakan di dalammu, serta keburukan  (makhluk) apa saja yang merayap di atasmu. 
Aku memohon perlindungan kepada-Mu, Ya Allah, dari ancaman singa, manusia jahat, ular dan kalajengking, serta dari (jin) yang menghuni tempat/kampung ini, serta iblis dan kaki tangannya” (HR Abu Dawud, dari Ibnu Umar)



47. DOA MERASA TAKUT, TERGANGGU & TERANCAM OLEH PENDUDUK SUATU KAMPUNG




Bila merasa takut, khawatir atau terancam oleh penduduknya, atau lainnya, berdoa :

اَللَّـهُمَّ  إِنــَّا نــَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ, وَ نــَعُوْذُ بــِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ.

 

Allaahumma innaa naj’aluka fii nuhuurihim, wa a’uudzu bika min syuruurihim.

"Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau berada di dalam (menguasai) leher-leher mereka. Dan kami memohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan-kejahatan mereka” (HR Abu Dawud dan an-Nasai)

Kalau mendapatkan gangguan dari MAHLUK HALUS seperti jin, syetan dan berbagai jenis makhluk halus lainnya, hendaknya mengumandangkan Adzan (HR Ibnu Sinni dan Ahmad) dan juga membaca ayat Al-Qur’an tertentu seperti surat al-Ikhlash, al-Falaq , an-Nas, ayat Kursyi dan selainnya.




Selasa, Januari 07, 2014

46. DOA KETIKA MELEWATI PERKAMPUNGAN DAN INGIN SINGGAH




Jika melihat suatu perkampungan, pedesaan atau kota, dan ingin singgah di situ, sebaiknya membaca Doa dzikir berikut ini :


اَللَّـهُمَّ  رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ مَا اَظْـلَـلْنَ, وَ اْلاَرْضِيْنَ السَّبْعِ وَ مَا اَقْلَـلــْنَ, وَ رَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَ مَا اَضْلَـلــْنَ , وَ رَبَّ الرِّيـَاحِ وَ مَا ذَرَيــْنَ, اَسْأَلــُكَ  خَيْرَ هَـذِهِ الْقَرْيــَةِ وَ خَيــْرَ اَهْلِهَا, وَ خَيـْرَ مَا فِيْهَا, وَ نــَعُوْذُ بــِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ اَهْلِهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا

Allaahumma Rabbas-samaawaatis sab’I wa maa azhlalna, wal ardhiinas sab’I wamaa aqlalna, wa rabbas-syayaathiina wamaa adhlalna, wa rabbar riyaahi wamaa dzaraina. As-aluka khaira haadzihil qaryati wa khaira ahlihaa wa khaira maa fiihaa. Wa na’uudzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.

 

“ Ya Allah, Tuhan penguasa langit tujuh dan apa saja yang dinaunginya, Tuhan tujuh lapis bumi  dan apa saja yang dikandungnya, Tuhan  Penguasa setan-setan dan apa saja yang disesatkannya, serta Tuhan dari angin dan apa saja yang dihembuskannya. Aku memohon kepada-Mu kebaikan kampung ini, kebaikan penduduknya dan kebaikan apa saja yang ada di dalamnya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan kampung ini, keburukan penduduknya dan keburukan apa saja yang ada di dalamnya” (HR An-Nasai dan Ibnu Sinni).



45. DOA SEWAKTU KENDARAAN REWEL, MOGOK & TERGANGGU



Bila hewan tunggangan atau kendaraannya lepas, rem blong, atau tak terkendali di padang belantara atau di tengah perjalanan, sebaikknya berseru memanggil hamba Alloh (para malaikat) yang tak tampak oleh manusia :

يَا عِبَادَ اللَّـهِ, اَحْبـــِسُوْا,  يَا عِبَادَ اللَّـهِ, اَحْبـــِسُوْا.

Yaa ‘ibaadallaah, ahbisuu. Yaa ‘ibaadallaah, ahbisuu.


"Hai hamba-hamba Allah, cegahlah/tahanlah (hewan itu). Hai hamba-hamba Allah, tahanlah 

Karena sesungguhnya Allah swt mempunyai (malaikat) juru penahan di muka bumi ini yang siap akan menahannya. (HR Ibnu Sinni, dari Ibnu Mas’ud ra)


Bila kendaraannya sulit dikendalikan, hendaklah membaca Doa dzikir :

أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ(83)

Afaghoira diinillaahi yabghuuna wa lahuu aslama man fis-samaawaati wal ardhi tou’an wa karhan wa ilaihi yurja’un


“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS Ali Imran [3]:83)


Apabila di tengah perjalanan mengalami kesulitan, misalnya kendaraannya mogok, mengalami kecelakaan, dan sejenisnya, yang kesemuanya itu membutuhkan bantuan orang lain, sementara tidak ada orang yang segera dimintai bantuannya, hendaknya berseru :
يَا عِبَادَ اللَّـهِ, اَعِيْنُوْا نِيْ . 3 ×

Yaa ‘ibaadallooh, a’iinuunii. (3 x)

“Wahai para hamba Allah, tolonglah aku”

Karena sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba (malaikat) yang tidak terlihat oleh manusia. (HR Tirmidzi).





Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...