Surat ke-93 ini terdiri atas 11 ayat dan tergolong surat Makkiyyah. Secara garis besar berisi kandungan mengenai nikmat-nikmat besar Allah kepada Nabi Muhammad. Surat ini sunnah dibaca pada waktu shalat Dhuha. Keutamaan surat ini seperti yang dijelaskan oleh imam Al-Ghazali dari amaliyah ulama salaf, bahwa mereka membaca surat Adh-Dhuha sewaktu tertimpa kerugian, sehingga mereka mendapatkan gantinya. Barangsiapa yang tersesat, kehilangan sesuatu, atau budaknya (dan sejenisnya) melarikan diri, agar mereka kembali seperti semula, hendaklah shalat sunnah Dhuha di hari jum’at 8 rakaat.
Selesai shalat membaca surat Adh-Dhuha 7 kali, kemudian membaca doa berikut :
يَا جَامِعَ الْعَجَائِبِ, يَا رَادَّ كُلِّ غَائِبٍ, يَا جَامِعَ الشَّتَّاتِ, يَا مَنْ مَقَالِيْدُ اْلأُمُوْرِ بِيَدِهِ. اِجْمَعْ عَلَيَّ ضَائِعِيْ, أَوْ اِجْمَعْ ضَائِعَ فُلاَنٍ عَلَيْهِ, لاَ جَامِعَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ.
Kata Zainal ‘Abidin Al-Bakry: Orang yang merutinkan membaca surat Adh-Dhuha dari hari kehari selama 40 hari, setiap harinya dibaca 40 kali, dan setiap selesai membacanya lalu membaca doa berikut ini,maka Allah akan mempersiapkan seseorang untuk mengajarkan ilmu hikmah kepadanya, sesuai dengan kesiapan dan kesungguhannya.
Doa yang perlu dibaca :
أَللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِيْ, أَغْنِنِيْ غِنًى لاَ أَخَافُ بَعْدَهُ فَقْرًا, وَ اهْدِنِيْ فَإِنِّيْ ضَالٌّ, وَ عَلِّمْنِي فَإِنِّيْ جَاهِلٌ.