Tampilkan postingan dengan label doa nabi zakariyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label doa nabi zakariyah. Tampilkan semua postingan

Jumat, Mei 19, 2017

DOA NABI ZAKARIYA : Mohon Anak Keturunan Yang Baik - [142]






رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً, إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ (سورة أل عمران: 38).

 Artinya:
"Ya Tuhanku, berilah Aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". QS Ali


SEJARAH DOA

Salah satu surat dalam Al-Quran ada yang diberi nama surat Ali Imran, artinya :" Keluarga Imran". Dikisahkan bahwa Hannah (istri Imran) telah bernazar kepada Allah jika ia dikaruniai anak maka anaknya itu akan diserahkan ke Baitul Maqdis untuk mengabdi kepada Allah sepanjang hidupnya".

ketika ia benar telah dikaruniai seorang anak oleh Allah yang diberi nama Maryam maka iapun
melaksanakan nazarnya, menyerahkan pengasuhan anaknya itu ke Baitul maqdis. Dua puluh sembilan ulama, termasuk Nabi Zakaria a.s, yang ada di Baitul maqdis saling berebut untuk dapat mengasuh maryam apalagi mereka mengetahui bahwa maryam adalah anak dari Imron bin Ma'an, dan seluruh putra putra ma'an menjadi ulama - ulam basar di kalangan bani Isroil. Merekapun mengetahui bahwa Maryam  adalah anak yatim kkarena ayahnya, Imron telah wafat ketika ia masih dalam kandungan.

Begitu sengitnya perebutan yang terjadi terhadp maryam, maka mereka sepakt untuk dilakukan undian diantara dua puluh sembilan ulama itu, dengan cara; melemparkan pena ke sungai urdun, dekat baitul Maqdis. Pada zaman itu semua pena terbuat dari besi. Siapa yang pena-nya tidak tenggelam (terapung) maka dia lah yang berhak mengasuh maryam. Ternyata semua pena tenggelam, kecuali miliknya nabi Zakaria a.s.. maka diserahkanlah Maryam kepada Nabi Zakaria a.s., untuk diamanahi sebagai pengasuhnya.

Usia nabi Zakaria pasa saat itu telah mencapai 120 tahun sedang istri beliau, isya' telah mencapai usia 98 tahun, namun keduanya belum dikaruniai seorang anak-pun. hal inilah yang membuat nabi Zakaria a.s. gelisah dan khawatir, kalau dirinya tidaqk punya pewaris (generasi) yang dapat melanjutkan perjuangannya. Sungguh-pun demikian,beliau tidak pernah putus asa dalam berdo'a dan memohon kepada Allah agar dikaruniai putra, lebih-lebih ketika beliau menyaksikan sendiri keajaibankeajaiban yang luar biasa yang terjadi pada diri maryam, anak asuhnya itu. ketika beliau menyiapkan makanan ke kamar maryam, ternyata di kamar itu sudah ada makanan dan buah- buahan, padahal tidak ada seorang manusiapun yang dapat masuk ke kamar maraym selain beliau, apalagi buah-buahan yang ada itu tidak pada musimnya. Ada anggur,padahal pada saat itu tidak  musimnya buah anggur. Ada pula buah-buahan yang di daerah sekitar situ tidak ada. beliau bertanya:
"Wahai maryam, dari mana semua ini?". maryam menjawab:" Ini semua dari Allah".

kejadian-kejadian yang luar biasa , yang beliau saksikan ini membuat beliau semakin bersemangat dalam berdo'a dan berharap kepada Allah. Dan semakin yakin bahwa sesuatu yang mustahil bisa terjadi bagi manusia,namun bagi Allah sangat mudah bisa terjadi. Diusianya yang sudah lanjut, bisa saja Allah memberikan karunia seorang putra, maka beliaupun sering berdo'a di Mihrobnya:

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً, إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ

"Ya Tuhanku, berilah Aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".













Sampailah saatnya ketika beliau sedang berdiri dalam sholat di mihrobnya, malaikat utusan Allah datang menyampaikan berita dan berseru:"Sesungguhnya Allah menggembirakan engkau dengan kelahiran seorang putra yang bernama Yahya".
Bukan karena Nabi Zakaria a.s. tidak percaya kalau Allah bisa berbuat apa saja menurut kehendak-Nya,karena beliau yakin betul bahwa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah.Bukan pula karena Nabi Zakaria a.s. menolak dikaruniai anak, karena beliau sendiri yang sangat mengharapkan punya anak. Tetapi karena kegembiraan yang sangat luar biasa setelah beliau mendengar berita tersebut, yang membuat beliau dalam posisi antara percaya dan tidak,sehingga terlontar suatu pertanyaan dari lisan beliau:"Ya Tuhanku,bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku mandul pula?". Allah berfirman:"Demikianlah, hal itu adalah mudah bagiKu, dan sesungguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal (waktu itu) kamu belum ada sama sekali".

Setelah mendapat jawaban dari Allah, Nabi Zakaria a.s. meminta tanda, kalau benar-benar Allah memberikannya seorang anak;"Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Allah berfirman:"Tanda bagimu,adalah engkau tidak bisa bicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat". Nabi Yahya a.s. lahir sebagai suatu karunia dari Allah yang sangat luar biasa  bagi Nabi Zakaria a.s. Sudah diberi nama "Yahya" oleh Allah sebelum lahir dan ia menjadi orang pertama yang membenarkan dan mengimani kenabian Isa a.s.Usia nabi Yahya terpaut ......dengan usia nabi Isa a.s.

Do'a Nabi Zakaria a.s. ini juga terdapat pada Q.s. Mariyam ayat 4-5. dan do'a tersebut baik sekali dibaca,bukan saja bagi yang belum punya keturunan (anak) tetapi juga baik bagi yang sudah punya anak keturunan,supaya anak keturunan menjadi orang-orang yang berkualitas. Ini sangat penting bagi generasi yang beriman,berilmu dan beramal sholeh serta bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan masyarakat serta bangsanya.




Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...