رَبِّ
هَبْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً, إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ (سورة أل عمران: 38).
Artinya:
"Ya Tuhanku, berilah Aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". QS Ali
SEJARAH
DOA
Salah satu
surat dalam Al-Quran ada yang diberi nama surat Ali Imran, artinya :"
Keluarga Imran". Dikisahkan bahwa Hannah (istri Imran) telah bernazar
kepada Allah jika ia dikaruniai anak maka anaknya itu akan diserahkan ke Baitul
Maqdis untuk mengabdi kepada Allah sepanjang hidupnya".
ketika ia
benar telah dikaruniai seorang anak oleh Allah yang diberi nama Maryam maka
iapun
melaksanakan
nazarnya, menyerahkan pengasuhan anaknya itu ke Baitul maqdis. Dua puluh
sembilan ulama, termasuk Nabi Zakaria a.s, yang ada di Baitul maqdis saling
berebut untuk dapat mengasuh maryam apalagi mereka mengetahui bahwa maryam adalah
anak dari Imron bin Ma'an, dan seluruh putra putra ma'an menjadi ulama - ulam
basar di kalangan bani Isroil. Merekapun mengetahui bahwa Maryam adalah anak yatim kkarena ayahnya, Imron
telah wafat ketika ia masih dalam kandungan.
Begitu
sengitnya perebutan yang terjadi terhadp maryam, maka mereka sepakt untuk
dilakukan undian diantara dua puluh sembilan ulama itu, dengan cara;
melemparkan pena ke sungai urdun, dekat baitul Maqdis. Pada zaman itu semua
pena terbuat dari besi. Siapa yang pena-nya tidak tenggelam (terapung) maka dia
lah yang berhak mengasuh maryam. Ternyata semua pena tenggelam, kecuali
miliknya nabi Zakaria a.s.. maka diserahkanlah Maryam kepada Nabi Zakaria a.s.,
untuk diamanahi sebagai pengasuhnya.
Usia nabi
Zakaria pasa saat itu telah mencapai 120 tahun sedang istri beliau, isya' telah
mencapai usia 98 tahun, namun keduanya belum dikaruniai seorang anak-pun. hal
inilah yang membuat nabi Zakaria a.s. gelisah dan khawatir, kalau dirinya
tidaqk punya pewaris (generasi) yang dapat melanjutkan perjuangannya.
Sungguh-pun demikian,beliau tidak pernah putus asa dalam berdo'a dan memohon
kepada Allah agar dikaruniai putra, lebih-lebih ketika beliau menyaksikan
sendiri keajaibankeajaiban yang luar biasa yang terjadi pada diri maryam, anak
asuhnya itu. ketika beliau menyiapkan makanan ke kamar maryam, ternyata di
kamar itu sudah ada makanan dan buah- buahan, padahal tidak ada seorang
manusiapun yang dapat masuk ke kamar maraym selain beliau, apalagi buah-buahan
yang ada itu tidak pada musimnya. Ada anggur,padahal pada saat itu tidak musimnya buah anggur. Ada pula buah-buahan
yang di daerah sekitar situ tidak ada. beliau bertanya:
"Wahai
maryam, dari mana semua ini?". maryam menjawab:" Ini semua dari
Allah".
kejadian-kejadian
yang luar biasa , yang beliau saksikan ini membuat beliau semakin bersemangat
dalam berdo'a dan berharap kepada Allah. Dan semakin yakin bahwa sesuatu yang
mustahil bisa terjadi bagi manusia,namun bagi Allah sangat mudah bisa terjadi.
Diusianya yang sudah lanjut, bisa saja Allah memberikan karunia seorang putra,
maka beliaupun sering berdo'a di Mihrobnya:
رَبِّ
هَبْ لِيْ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً, إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
"Ya Tuhanku, berilah Aku dari sisi Engkau seorang anak yang
baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Sampailah
saatnya ketika beliau sedang berdiri dalam sholat di mihrobnya, malaikat utusan
Allah datang menyampaikan berita dan berseru:"Sesungguhnya Allah
menggembirakan engkau dengan kelahiran seorang putra yang bernama Yahya".
Bukan
karena Nabi Zakaria a.s. tidak percaya kalau Allah bisa berbuat apa saja
menurut kehendak-Nya,karena beliau yakin betul bahwa yang mustahil bagi
manusia, tidak mustahil bagi Allah.Bukan pula karena Nabi Zakaria a.s. menolak
dikaruniai anak, karena beliau sendiri yang sangat mengharapkan punya anak.
Tetapi karena kegembiraan yang sangat luar biasa setelah beliau mendengar
berita tersebut, yang membuat beliau dalam posisi antara percaya dan
tidak,sehingga terlontar suatu pertanyaan dari lisan beliau:"Ya Tuhanku,bagaimana
aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku mandul
pula?". Allah berfirman:"Demikianlah, hal itu adalah mudah bagiKu,
dan sesungguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal (waktu itu) kamu
belum ada sama sekali".
Setelah mendapat
jawaban dari Allah, Nabi Zakaria a.s. meminta tanda, kalau benar-benar Allah
memberikannya seorang anak;"Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda".
Allah berfirman:"Tanda bagimu,adalah engkau tidak bisa bicara dengan
manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat". Nabi Yahya a.s. lahir
sebagai suatu karunia dari Allah yang sangat luar biasa bagi Nabi Zakaria a.s. Sudah diberi nama
"Yahya" oleh Allah sebelum lahir dan ia menjadi orang pertama yang membenarkan
dan mengimani kenabian Isa a.s.Usia nabi Yahya terpaut ......dengan usia nabi
Isa a.s.
Do'a Nabi Zakaria a.s. ini
juga terdapat pada Q.s. Mariyam ayat 4-5. dan do'a tersebut baik sekali
dibaca,bukan saja bagi yang belum punya keturunan (anak) tetapi juga baik bagi
yang sudah punya anak keturunan,supaya anak keturunan menjadi orang-orang yang
berkualitas. Ini sangat penting bagi generasi yang beriman,berilmu dan beramal
sholeh serta bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan masyarakat serta
bangsanya.