Minggu, Agustus 09, 2020

Fadhilah membaca Al-Qur’an - 163

 

1. Al-Qur’an merupakan kumpulan wahyu Allah yang menjadi pedoman, petunjuk dan pelajaran bagi manusia. Ia merupakan sumber pertama dan utama ajaran Islam. Isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-kitab suci sebelumnya.

2. Kata Nabi saw, orang mukmin yang membaca Al-Qur’an bagaikan bunga utrujah, baunya harum dan rasanya lezat; orang mukmin yang tak suka membacanya bagaikan bunga korma, baunya tidak begitu harum tapi manis rasanya; orang munafik yang membacanya bagaikan sekuntum bunga, berbau harum, tapi pahit rasanya; dan orang munafik yang tak suka membacanya tak ubah seperti buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit. (HR Bukhari dan Muslim)

3. Sabda Nabi:  “Kepada kaum yang berjamaah (berkelompok) di tempat ibadah (musholla, masjid) bertadarus membaca Al-Qur’an secara bergiliran dan mengajarkannya kepad sesamanya, maka akan turun kepadanya ketenangan dan ketentraman, akan terlimpah pula rahmat, mereka akan dijaga malaikat, dan Allah akan selalu mengingat mereka”. (HR Muslim, dari Abu Hurairah)

4. Sabda Nabi: “Sinarilah rumahmu dengan shalat dan bacaan Al-Qur’an” (HR Baihaqi, dari Anas).

5. Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa, tiap-tiap orang yang membaca Al-Qur’an dalam shalat akan memperoleh pahala 50 kebajikan untuk tiap huruf yang diucapkan. Membacanya di luar shalat dengan berwudhu, pahalanya 25 kebajikan bagi tiap huruf yang diucapkan. Dan membacanya di luar shalat tanpa berwudhu, pahalanya 10 kebajikan untuk tiap huruf yang diucapkan.

 

Kamis, Agustus 06, 2020

Sholawatan Pengusir COVID-19 *) - 162


صَلَاةُ  اللَّهْ      سَلَامُ   اللَّهْ   *  عَلَى طَـهَ    رَسُوْلِ اللَّهْ

صَلَاةُ  اللَّهْ     سَلَامُ   اللَّهْ   *  عَلَى  يَـس   حَبِيْبِ اللَّهْ

========

يَا  حَفِيْظُ      يَا  مَتِينْ   *     اِحْفَظْ   لَـنَا   وَالْمُسْلِمِينْ

وَسَلِّمِ الْإِنْدُوْنِسْيِيْن *    مِنَ الْفَيْرُوسْ قَافِيـدْ نَيْنْتِينْ

 

Ya Hafizhu Ya Matin (Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Kuat-Perkasa). Peliharalah kami dan kaum Muslimin.  Dan selamatkanlah Bangsa Indonesia dari Virus COVID-19.

 

========

AGAR TAK KENA CORONA

HIDUP BERSIH, CUCI TANGAN

JAGA JARAK SCARA AMAN

PAKAI PASKER KLUAR RUMAH

YA ALLOH LINDUNGILAH

KAUM MUSLIMIN SEMUA

DARI PANDEMI CORONA

SLAMAT DUNIA-AKHIRAT


______________

*) Sholawatan ini secara tradisional biasa dilantunkan para jamaah diantara waktu adzan dan iqomat sambil menunggu dilaksanakannya sholat berjamaah.







DO’A-DZIKIR PENOLAK WABAH “PAGEBLUK”, PANDEMI COVID-19*) - 161

 

لِـيْ خَــمْسَةٌ  أُطْـفِـــئْ  بِــهَـا  *  حَــــرَّ  الْوَ بَـاءِ  الْحَاطِـــمَــةْ

اَلْـمُصْطَـفَى وَالْـمُرْتَـضَى *  وَ ابْــنَـــاهُـمَـا   وَ  فَــاطِـــــــمَـــةْ

يَا اَللَّهْ بــِهَا,  يَا اَللَّهْ بِـــهَا  *  يَا اَللَّهْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

=======

 أَيَـــا  لَـــطِـــــيْــــفًا   لَــمْ  يَـــزَلْ * اُلْــطُـــفْ بـِنَا  فِـيْـــمَــا نَـــزَلْ

إِنَّــــكْ  لَـطِـــيْــفٌ لَـمْ  تَـــزَلْ *  اُلْــطُفْ بِنَا وَالْـمُـــسْـلِمِيْنْ

آمِيْنْ, آمِيْنْ,  آمِيْنْ, آمِيْنْ *  يَا اَللَّهْ,   رَبَّ  الْعَـالـَمـِيْنْ

 

ARTINYA :

* Kami memiliki lima (senjata) yang dapat kami gunakan untuk memadamkan panasnya wabah penyakit (pagebluk, virus corona, dll.) yang menghancurkan

* Yaitu Al-Musthofa (Nabi Muhammad), Al-Murtadho (Sayyidina Ali) dan kedua anak/cucunya (Hasan & Husain) bersama Fathimah.

* Ya Alloh, dengan perantaraannya semoga kami husnul khotimah.

 

====


* Wahai Alloh Yang senantiasa bersikap lemah-lembut. Bersikap lemah-lembutlah kepada kami sehubungan dengan apa saja (bencana/wabah penyakit: virus corona) yang terjadi.

* Sungguh Engkau adalah Tuhan yang senantiasa bersikap lemah-lembut. Bersikap lemah-lembutlah kepada kami dan kaum muslimin.

* Kabulkanlah doa kami, Ya Alloh.  Wahai Tuhan Pemelihara alam semesta




Penjelasan :

*)  Doa-dzikir diatas merupakan doa wasilah kepada 5 orang keluarga Nabi Muhammad, agar terhindar dari berbagai macam wabah penyakit menular Pagebluk), pandemi covid 1, colera, flu burung, dll. yang bisa dibaca kapan saja dan dimana saja, terutama di waktu-waktu mustajabah.

*) Secara tradisional doa-dzikir tersebut dijadikan sebagai “sholawatan atau puji-pujian” yang dilantunkan secara bersama-sama oleh para jamaah diantara waktu adzan dan iqomat, untuk menunggu sholat berjamaah.

Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...