Ketika membaca Al-Qur’an diharapkan sambil merenungi dan menghayati setiap ayat yang dibaca. Bila sampai pada ayat tasbih, maka diharapkan membaca tasbih dan tahmid; jika sampai ayat doa dan istighfar, lalu berdoa dan minta ampun; dan jika sampai ayat Azab, lalu meohon perlindungan. Caranya boleh diucapkan secara lisan, atau cukup dalam hati.
Rasulullah SAW apabila membaca :
1. Ayat : سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ اْلأَعْلَى (QS Al-A’la: 1), beliau lalu membaca tasbih : سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى.
2. Ayat: وَ لاَ الضَّالِّيْن (QS Al-Fatihah : 7) lalu membaca :آمِيْن.
3. Ayat-ayat Sajdah berikut ini, lalu melakukan sujud tilawah atau (bila tak sempat / karena ada sesuatu hal) dapat diganti dengan membaca :
سُبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ ِللهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ اللهَ أَكْبَرْ
Ayat-ayat sajdah terdapat pada 15 tempat, yaitu dalam syrat :1) Al-A’raf: 206; 2) Ar-Ra’d : 15; 3) An-Nahl: 50; 4) Al-Isra’: 109; 5) Maryam: 58; 6) Al-Hajj : 18; 7) Al-Hajj: 77; 8) Al-Furqan: 60; 9) An-Naml: 26; 10) As-Sajdah: 15; 11) Shaad: 24; 12) Fush-shilat: 38; 13) An-Najm: 62; 14) Al-Insyiqaq: 21; 15) Al-‘Alaq : 19
4. Jika sampai pada ayat : فَيُعَذِّبُهُ اللهُ الْعَذَابَ اْلأَكْبَرَ (QS al-Ghasyiyah : 24) lalu membaca doa perlindungan: رَبِّ أَعِذْنِيْ مِنْ عَذَابِكَ .
5. Jika sampai pada ayat : ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ (QS al-Ghasyiyah: 26), lalu membaca : رَبِّ حَسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا
6. Bila sampai pada ayat : أَلَيْسَ اللهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِيْن (QS At-Tiin :8) lalu membaca : بَلَى وَ أَنَا عَلَى ذَالِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْن
7. Bila sampai pada ayat : نَارٌ حَمِيَةٌ (QS Al-Qari’ah : 11), lalu membaca نَسْأَلُ اللهَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةْ