Sabtu, Juni 10, 2017

DO'A NABI ADAM A.S - [143]






(Kalimat Taubat yang diberikan oleh Allah)


رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ


Artinya : "Ya Tuhan kami, kami Telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya Pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Ar-Araaf [7] : 23)


Allah menciptakan Adam dari berbagai unsur tanah, termasuk tanah liat yang lengket lagi baik dan tanah lumpuh yang hitam. Dia memerintahkan malaikat untuk mengambil tanah tersebut di bumi. Kemudian tanah itu mulai dibentuk  pada hari jum'at dengan bentuk yang sempurna. Tanah yang sudah berbentuk tubuh itu diberikan berlalu sampai masa empat puluh tahun, sehingga ia menjadi kering seperti tembikar, sebagimana firman Allah :

خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ كَٱلۡفَخَّارِ
Artinya : “Dia Menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar”. (Ar-Rahman [55] : 14)
         
Setelah itu Allah meniupkan ruh padanya, mulai dari bagian kepala. Setiap bagian yang dialiri ruh, maka bagian yang asalnya berupa tanah kering itu berubah menjadi daging, tulang dan darah serta unsur-unsur tubuh yang lain. Setelah itu genap mengalir ke seluruh tubuh secara sempurna, maka Adan bersin, dan Allah mengilhamkan padanya untuk mengucapkan Alhamdulillahi robbil alamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alama). Lalu Allah menjawab dengan firman-Nya : Yarhamukallah (Kiranya Allah merehmati kamu).
Allah berfirman kepada para malaikat, termasuk di dalamnya adalah iblis : "Sujudlah kalian kepada Adam". Mereka semua bersujud kecuali Iblis, ia membangkang dan menyembongkan diri.

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسۡجُدَ إِذۡ أَمَرۡتُكَۖ قَالَ أَنَا۠ خَيۡر مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ
Artinya : Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". ( Al-Araaf [7] : 12 )

قَالَ فَٱهۡبِطۡ مِنۡهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَٱخۡرُجۡ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّٰغِرِينَ ١٣ قَالَ أَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ ١٤  قَالَ إِنَّكَ مِنَ ٱلۡمُنظَرِينَ ١٥
Artinya : Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; Karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan"..Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.".  . ( Al-Araaf [7] :13-15).

Maksudnya: “Janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat, sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya”

قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ١٦ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ ١٧

Artinya : “Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). ( Al-Araaf [7] :16-17)












Iblis adalah sebangsa jin yang termasuk dalam kalangan malaikat, nama aslinya adalah al-Harits atau Azazil. Menurut An-Nuqos, iblis mendapat gelar Abu Kardus. Berbeda dengan malaikat dalam hal penciptaannya, kalau malaikat diciptakan dari ahaya sedang iblis diciptakan dari nyala (lidah) api.
Sejak itu iblis bersumpah akan menghalangi manusia dari jalan Allah, ia mendatangi Adam dan anak cucunya dari segala arah untuk menyesatkannya. Dan permintaan iblis agar ditangguhkan kematiannya sampai hari kiamat-pun dikabulkan oleh Allah, sementara anak keturunannya terus berkembang biak, sehingga ada yang mengatakan, bahwa dizaman kita sekarang ini, untuk satu manusia akan digoda dan dirayu tidak kurang oleh sepuluh ribu setan. Di mata ada setan, di hidung ada setan, di mulut ada setan, di telinga ada setan, di hati, di otak, di tangan dan kaki serta di setiap ujung rambut. Bahkan Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa setiap aliran darah dalam bentuk manusia menjadi lalu lintas setan.
Adam dan istrinya disuruh oleh Allah menetap di surga dan dipersilakan memakan apa saja dari berbagai makanan dan buah-buahan sesuka hatinya, kecuali satu pohon yang buahnya dilarang untuk dimakan. Padahal posisi Adam dengan pohon itu sangat dekat. Hal inilah yang dilihat oleh iblis sebagai suatu kesempatan yang tidak boleh disia-siakan untuk menyesatkan Adam dan istrinya.
Iblis kemudian menyamar sebagai seorang penasehat yang bijak. Dengan tutur kata dan kalimat yang meyakinkan, ia berkata kepada Adam dan istrinya : Allah tidak menghendaki engkau berdua menjadi malaikat yang suci. Allah tidak ingin pula engkau kekal di dalam surga. Karena itu Allah melarang kamu memakan buah pohon ini. Sesungguhnya saya termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu”.
Makna dari rayuan iblis tersebut adalah bahwa jika Adam dan istrinya memakan buah itu, keduanya akan berubah menjadi malaikat dan hidup kekal di surga.
Terbuai oleh nasehat dan rayuan iblis, kedauanya lupa pada larangan Allah. Baru saja kedua mencicipi buah itu, tanggallah (lepaslah) pakaiannya dan tampaklah auratnya, sehingga keduanya mengambil daun-daun di surga untuk menutupi auratnya dan bersembunyi di balik pohon karena malu kepada Allah.
          Allah menyeru mereka :

وَنَادَىٰهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمۡ أَنۡهَكُمَا عَن تِلۡكُمَا ٱلشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمَا عَدُوّٞ مُّبِينٞ

Artinya : "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu, sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" ( Al-Araaf [7] :22 )

Kami (Allah) berfirman : " Turunlah kalian dari surga bersama-sama." Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud “bersama-sama” adalah Nabi Adam, Hawa dan Iblis. Mereka secara bersama-sama dikeluarkan dari surga. Sebagaian ulama tafsir ada yang menyebutkan tempat-tempat di mana mereka diturunkan di bumi ini, berdasarkan bebarapa riwayat antara lain, hadist dari Abu Huroirah r.adan hadist dariIbnu Umar r.a yang diriwayatkan oleh Thobrani, Abu Nua'im dan Ibnu Aakir, bahwa Rasullah SAW bersabda :

" Adam a.s turun di India "

Sedangkan Ibu Hawa turun di Jiddah, sesuai dengan maknanya, Jiddah berarti "nenek". Karena tempat turunnya terpisah amat jauh, maka keduanya saling mencari selama bertahun-tahun, dan akhirnya Allah mempertemukan keduanya di Jabal Rohmah (Wilayah Arofah).
Atas kelaliannya, tergiur oleh bujukan dan rayuan iblis, Adam dan Hawa menyesal dan memohon ampun kepada Allah.
As-Saddi, Al-Aufi, Said Ibnu Jubair dan Said Ibnu Ma'bad meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang dinilai shohih oleh Imam Hakim, tentang dialog Nabi Adam a.s dengan Allah :

Adam    :   "Wahai Tuhanku, bukankah engkau telah menciptakan diriku dengan tangan kekuasaan-Mu sendiri ?"
Allah     :  Memang Benar”
Adam    :   Dan engkau telah meniupkan sebagian roh (ciptaan)-Mu kepadaku ?”
Allah     :   Memang Benar”
Adam    :   “Dan ketika aku bersin, engkau mengucapkan Yarhamukallah, sedang rahmat-Mu mendahului murka-Mu.
Allah     :   Memang Benar”
Adam    :   “Dan engkau telah memastikan terhadap diriku bahwa aku akan melakukan hal ini ?”
Allah     :   Memang Benar”
Adam    :   “Bagaimana jika aku bertobat. Apakah engkau akan mengembalikan diriku ke dalam urge?”
Allah     :   “Ya”

Allah memberikan beberapa kalimat :

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٖ فَتَابَ عَلَيۡهِۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ٣٧
 
Artinya: Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, Maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah [2]  : 37 )

Abu Ja'far Ar-Razi meriwayatkan dari Ar-Robi Ibnu Anas dari Abu Aliyah sehubungan dengan makna ayat diatas, bahwa termasuk dalam pengertian beberapa kalimat adalah d'a Adam a.s

رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami Telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya Pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Ar-Araaf [7] : 23)

Jibril membimbing Adam a.s ke Baitullah (ka'bah) dan mengajari manasik di sana. Di depan Baitullah itulah taubatnya Adam a.s diterima oleh Allah SWT. Jibril melanjutkan bimbingan manasik haji sampai di Arafah.

Setelah wafat, Nabi Adam a.s dimakamkan di tepi Jabal Qubais




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...