Sabtu, Maret 07, 2015

115. Doa Bagi Orang yang Sesat Jalan




Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan dalam kitabnya, سعادة الدارين فى الصلاة على سيد الكونين sebagai berikut :

Hadzihi Faidatun ‘azhimah (Ini Faidah yang besar) : Orang yang memiliki hajat kepada Allah, hendaklah menunaikan shalat  pada suatu tempat yang sepi sekiranya tidak dilihat oleh seseorang pun, wudhu secara sempurna, lalu shalat sunnah (hajat) empat rekaat. Yang dibaca setiap rekaatnya adalah :
Rekaat ke-1 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 10x.
Rekaat ke-2 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 20x
Rekaat ke-3 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 30x
Rekaat ke-4 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 40x.
Selesai shalat lantas membaca :
1). surat al-Ikhlash 50x,
2). shalawat Nabi 70x,
3). La haula wala quwwata illa billah 70x.

Kegunaan Doa
Jika dia memiliki hutang, Allah akan melunasinya. Jika tersesat di daerah asing, Allah akan mengembalikannya (pada keluarganya). Jika memiliki dosa sebanyak awan di langit, lalu memohon ampunan kepada Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni-Nya. Jika tidak memiliki anak, maka Allah akan menganugerahinya anak. Jika berdoa, maka akan terkabul doanya, dan jika tidak berdoa meminta sesuatu, justru Allah akan marah kepadanya. Na’udzu billahi min dzalik.
Di bawah teks tersebut ada penjelasan : “Ini aku tuliskan (didalam kitab ini) dalam rangka untuk terkabulnya suatu doa, agar diambil manfaatnya oleh orang yang membacanya. Aku bersumpah kepadamu wahai orang yang ingin mengambil faidah, Demi Tuhan yang meninggikan langit dan membentangkan bumi, yaitu Allah Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih, kiranya engkau tidak mengijinkan seorang pun selamanya untuk mengamalkannya, kecuali orang yang berhak/pantas, dengan syarat bahwa orang itu sangat terpaksa. Karena amalan ini cukup berat. Aku selaku seorang hamba yang fakir mempraktekkannya secara rutin untuk keperluan hutang-hutangku terlunasi dan keperluan lainnya. Belum sampai aku menyelesaikan shalat dan keluar dari tempat shalatku, Allah mengabulkan hajatku dan memenuhi harapanku. Hanya bagi Allah segala puji dan rasa syukur aku haturkan.”  Selesai.



114. Doa Ingin Punya Anak Keturunan




Doa Melunasi Hutang, Ingin Punya Anak, dll



Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan dalam kitabnya, سعادة الدارين فى الصلاة على سيد الكونين sebagai berikut :

Hadzihi Faidatun ‘azhimah (Ini Faidah yang besar) : Orang yang memiliki hajat kepada Allah, hendaklah menunaikan shalat  pada suatu tempat yang sepi sekiranya tidak dilihat oleh seseorang pun, wudhu secara sempurna, lalu shalat sunnah (hajat) empat rekaat. Yang dibaca setiap rekaatnya adalah :
Rekaat ke-1 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 10x.
Rekaat ke-2 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 20x
Rekaat ke-3 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 30x
Rekaat ke-4 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 40x.
Selesai shalat lantas membaca :
1). surat al-Ikhlash 50x,
2). shalawat Nabi 70x,
3). La haula wala quwwata illa billah 70x.

Kegunaan Doa
Jika dia memiliki hutang, Allah akan melunasinya. Jika tersesat di daerah asing, Allah akan mengembalikannya (pada keluarganya). Jika memiliki dosa sebanyak awan di langit, lalu memohon ampunan kepada Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni-Nya. Jika tidak memiliki anak, maka Allah akan menganugerahinya anak. Jika berdoa, maka akan terkabul doanya, dan jika tidak berdoa meminta sesuatu, justru Allah akan marah kepadanya. Na’udzu billahi min dzalik.
Di bawah teks tersebut ada penjelasan : “Ini aku tuliskan (didalam kitab ini) dalam rangka untuk terkabulnya suatu doa, agar diambil manfaatnya oleh orang yang membacanya. Aku bersumpah kepadamu wahai orang yang ingin mengambil faidah, Demi Tuhan yang meninggikan langit dan membentangkan bumi, yaitu Allah Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih, kiranya engkau tidak mengijinkan seorang pun selamanya untuk mengamalkannya, kecuali orang yang berhak/pantas, dengan syarat bahwa orang itu sangat terpaksa. Karena amalan ini cukup berat. Aku selaku seorang hamba yang fakir mempraktekkannya secara rutin untuk keperluan hutang-hutangku terlunasi dan keperluan lainnya. Belum sampai aku menyelesaikan shalat dan keluar dari tempat shalatku, Allah mengabulkan hajatku dan memenuhi harapanku. Hanya bagi Allah segala puji dan rasa syukur aku haturkan.”  Selesai.


113. Doa Melunasi Hutang






Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani menjelaskan dalam kitabnya, سعادة الدارين فى الصلاة على سيد الكونين sebagai berikut :

Hadzihi Faidatun ‘azhimah (Ini Faidah yang besar) : Orang yang memiliki hajat kepada Allah, hendaklah menunaikan shalat  pada suatu tempat yang sepi sekiranya tidak dilihat oleh seseorang pun, wudhu secara sempurna, lalu shalat sunnah (hajat) empat rekaat. Yang dibaca setiap rekaatnya adalah :
Rekaat ke-1 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 10x.
Rekaat ke-2 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 20x
Rekaat ke-3 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 30x
Rekaat ke-4 : surat Al-Fatihah 1x, diteruskan surat al-Ikhlash 40x.
Selesai shalat lantas membaca :
1). surat al-Ikhlash 50x,
2). shalawat Nabi 70x,
3). La haula wala quwwata illa billah 70x.
Jika dia memiliki hutang, Allah akan melunasinya. Jika tersesat di daerah asing, Allah akan mengembalikannya (pada keluarganya). Jika memiliki dosa sebanyak awan di langit, lalu memohon ampunan kepada Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni-Nya. Jika tidak memiliki anak, maka Allah akan menganugerahinya anak. Jika berdoa, maka akan terkabul doanya, dan jika tidak berdoa meminta sesuatu, justru Allah akan marah kepadanya. Na’udzu billahi min dzalik.













Di bawah teks tersebut ada penjelasan : “Ini aku tuliskan (didalam kitab ini) dalam rangka untuk terkabulnya suatu doa, agar diambil manfaatnya oleh orang yang membacanya. Aku bersumpah kepadamu wahai orang yang ingin mengambil faidah, Demi Tuhan yang meninggikan langit dan membentangkan bumi, yaitu Allah Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih, kiranya engkau tidak mengijinkan seorang pun selamanya untuk mengamalkannya, kecuali orang yang berhak/pantas, dengan syarat bahwa orang itu sangat terpaksa. Karena amalan ini cukup berat. Aku selaku seorang hamba yang fakir mempraktekkannya secara rutin untuk keperluan hutang-hutangku terlunasi dan keperluan lainnya. Belum sampai aku menyelesaikan shalat dan keluar dari tempat shalatku, Allah mengabulkan hajatku dan memenuhi harapanku. Hanya bagi Allah segala puji dan rasa syukur aku haturkan.  Selesai.




Doa Memulai dan Mengakhiri Belajar – (199)

    a. Memulai Belajar dengan membaca :   رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا, وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا, وَبِمُحَمَّدٍ نَبِـيًّا   وَرَسُوْلاً. ...